Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mempercepat dan mempeluas penyaluran dana pemulihan ekonomi nasional (PEN), perbankan mengandeng fintech peer to peer (P2P) lending. Misal, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah mengandeng PT Investree Radhika Jaya untuk berkolaborasi.
Dalam sinergi ini, dana PEN dari Bank Mandiri disalurkan kepada UKM melalui platform Investree pada periode Juli hingga September 2020 dengan menakisme channeling. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menyatakan selain dengan Investree masih ada fintech lainnya yang telah masuk dalam tahap uji coba.
“Sebenarnya sudah terjadi penyaluran antara bank Himbara dengan fintech, salah satunya adalah Investree. Dalam pilot itu, ada 3 fintech lending produktif lain. Semoga nanti bisa kita tingkatkan skalanya sesuai arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” kata Ketua Harian AFPI Kuseryansyah, pekan lalu.
Baca Juga: Fintech lending menjadi incaran perusahaan marketplace di Indonesia
Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK Tris Yulianta menyatakan, dalam kolaborasi ini, OJK akan memberikan rekomendasi fintech pilihan kepada perbankan.
“Kami dari regulasi juga selekjtif karena dari data ststik pengawasan kami, dari seluruh penyaluran saat ini baru 20% pelaku yang menguasai pangsanya, yang lain kontribusi masih sangat terbatas,” jelas Tris.
Dalam penyaluran dana PEN ini, OJK selektif memilih beberapa platform dengan kriteria yang sudah ditetapkan untuk kerja sama ini.
Kus menambahkan, asosiasi akan terus mendorong terjadinya kolaborasi antara perbankan serta kementerian terkait seperti Kementerian Koperasi dan UKM, BUMN, maupun Kementerian Desa, beserta Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Agar fintech yang memenuhi kriteria yang disampaikan OJK bisa kami jodohkan untuk segara kolaborasi sehingga fintech dengan kemampuan yang cepat bisa kontribusi pada PEN,” imbuh Kus.
Selanjutnya: Optimalkan penyaluran dana PEN, bank gandeng fintech
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News