kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Selama dua pekan, cadangan devisa naik 0,24% jadi US$ 123 miliar


Jumat, 19 Agustus 2011 / 15:57 WIB
Selama dua pekan, cadangan devisa naik 0,24% jadi US$ 123 miliar
ILUSTRASI. Masih menguat, berapa kurs dollar-rupiah di Bank Mandiri, hari ini Rabu 4 November? /Pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/23/06/2020.


Reporter: Astri Kharina Bangun |

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) optimistis dengan naiknya penerimaan devisa negara, cadangan devisa (cadev) pun bakal ikut meningkat. Direktur Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Perry Warjiwo mengungkapkan cadev saat ini sudah berada di kisaran US$ 123 miliar. Artinya, ada peningkatan sekitar 0,24% dari posisi US$ 122,7 pada akhir Juli 2011.

"Meskipun kemarin sempat mengeluarkan dana untuk intervensi rupiah, namun tidak terlalu besar," kata Perry, Jumat (19/8).

Mengenai komposisi cadangan devisa, Perry enggan merinci. Yang jelas, dalam komponen surat berharga, yang semula lebih banyak ditempatkan dalam dollar AS kini mulai dialihkan ke non-dollar AS. Sementara itu, portofolio yang semula banyak di negara maju kini mulai dialihkan ke negara-negara berkembang.

"Rupiah alihkan ke Swiss frank dan Canadian dollar. Sementara itu, emerging market yang disasar adalah ke Brazil. Hanya saja pengalihan ini tidak bisa serta merta," kata Perry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×