Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli
Anggota Komisi XI DPR Andreas Eddy Susetyo mengatakan anggota dewan berencana memanggil Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membahas mekanisme penyelamatan Jiwasraya.
Ia juga memberikan tanggapan soal opsi balout atau pemberian dana bagi Jiwasraya.
“Saya melihat sifatnya bukan balout tapi penyertaan modal negara, divestasi atau provatisasi invetor. Itu yang mau kita lihat sebenarnya, ini kemenangan pemerintah sebagai pemegang saham,” tambah.
Baca Juga: Dibanding Jiwasraya, OJK terima lebih banyak pengaduan soal klaim AJB Bumiputra
Masuknya investor pada Jiwasraya Putra, kata dia, bukan menjadi penyelamatan Jiwasraya secara parsial. Meskipun sampai saat ini, Kementerian BUMN belum menyerahnya perencanaan bisnis kepada DPR.
Direktur Utama Asuransi Jiwasraya Hexana Tri Sasongko mengaku sudah ada investor asing yang telah melakukan penjajakan untuk masuk ke Jiwasraya Putra. Namun ia tidak mau menyebutkan berapa investor asing yang masuk.
Baca Juga: Hanya satu dari tiga direksi AJB Bumiputera yang lulus fit and proper test OJK?
Pekan lalu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo bilang ada delapan investor strategis yang masuk ke Jiwasraya Putra. Untuk tahap due diligence (uji tuntas) investor tersebut akan diserahkan ke manajer investasi. Diperkirakan awal tahun anak usaha Jiwasraya ini belum bisa efektif.
“Belum, inikan masih baru tahap penjajakan untuk mereka melihat skemanya. Jadi, kami lihat nanti yang tertarik mana saja, saya belum tahu. Nanti sekuritas yang handel,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News