kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   15.000   0,79%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Selesaikan Jiwasraya, Andre Rosiade: Erick Thohir tidak mungkin pilih opsi bailout


Rabu, 04 Desember 2019 / 20:27 WIB
Selesaikan Jiwasraya, Andre Rosiade: Erick Thohir tidak mungkin pilih opsi bailout
ILUSTRASI. Warga melintas di depan kantor Pusat Asuransi Jiwasraya Jakarta, Selasa (15/1). Menteri BUMN Erick Thohir dinilai tidak mungkin meninjau opsi bailout untuk menyelesaikan gagal bayar Jiwasraya./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/15/01/2019.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade menilai Menteri BUMN Erick Thohir tidak mungkin meninjau opsi bailout untuk menyelesaikan gagal bayar Jiwasraya. Menurut dia, opsi bailout di pemerintahan Joko Widodo bagai pungguk merindukan bulan.

“Pak Menteri BUMN sedang mencari partner joint venture untuk bekerja sama dengan Jiwasraya supaya bisa bayar klaim. Itu pembicaraan informal dengan Erick Thohir,“ kata Andre di gedung DPR, Senayan, Rabu (4/11).

Baca Juga: Selesaikan gagal bayar Jiwasraya, DPR akan panggil Erick Thohir dan manajemen

Pemerintah dinilai tidak mempunyai uang, seperti Kementerian Keuangan Sri Mulyani menggunakan utang sebagai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

“Bapak [nasabah Jiwasraya] nggak usaha mimpi soal bailout. Saya kasih gambaran nyata pemerintah, saya bukan ingin kasih angin surga tapi solusi,” ungkapnya.

Maka itu pihaknya mendorong pimpinan DPR untuk menyelenggarakan rapat dengan BUMN dan Jiwasraya sebagai suatu tindakan kongkrit.

Andre mengungkapkan bahwa ada kabar adanya pemisahan investasi bodong di Jiwasraya. Nah, itu harus diklarifikasi serta diinvestigasikan secara besar-besaran.

Baca Juga: Sebanyak 474 polis milik warga Korea Selatan nyangkut di Jiwasraya

“Saya dengar ada investasi bodong, katanya nilainya portofolio investasi triliunan tapi ternyata setelah dicek tidak sampai triliunan, hanya berapa puluh atau ratusan miliar,”pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×