Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Dari hasil operasi pasar terbuka (OPT), Bank Indonesia (BI) mencatat rata-rata suku bunga deposito rupiah 1 bulan tidak mengalami perubahan. Sedangkan bunga kredit turun 1 bps. Ini menyebabkan selisih bunga deposito dan kredit bank menjadi 5,44%, hanya turun 0,01% dibanding bulan sebelumnya.
Diffi Ahmad Johansyah Kepala Biro Humas BI menjelaskan, SBDK rupiah perbankan turun 1 bps menjadi 11,97%. Penurunan ini secara akumulasi berasal dari penurunan bunga kredit kantor cabank bank asing (KCBA) 5 bps, sementara bank persero, swasta, bank pembangunan daerah (BPD) dan campuran tidak mengubah bunganya.
Pada instrumen valas, rata-rata bunga kredit turun 1 bps, namun bunga deposito 1 bulan naik 1 bps. Ini terjadi karena KCBA menurunkan bunga kredit 2 bps dan menaikkan bunga deposito 1 bps. Sedangkan kelompok bank lain tidak hanya mengubah suku bunga valasnya.
Dilihat dari jenis penggunaannya, bunga kredit investasi (KI) efektif rupiah turun 5 bps. Sedangkan kredit modal kerja (KMK) dan kredit konsumsi (KK) naik, dengan kenaikan terbesar 2 bps untuk KK.
Dilihat dari jenis kelompoknya, bank persero tidak mengubah suku bunga kredit efektif. "Sedangkan bank swasta menurunkan hampir semua bunga kredit kecuali KK efektif valas dibanding pekan sebelumnya," ujar Diffi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News