Reporter: Raymond Reynaldi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NUSA DUA. Hingga pertengahan tahun ini, PT Bank Mandiri Tbk berhasil membukukan pertumbuhan kredit sebesar 27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Salah satu kontributor pertumbuhan kredit terbesar Bank Mandiri adalah segmen kredit mikro.
Sampai Semester I/2010, Bank Mandiri berhasil menyalurkan pertumbuhan kredit sebesar Rp 218 triliun. Berarti, sampai pertengahan tahun ini, kredit Bank Mandiri telah bertumbuh sekitar Rp 58,86 triliun menjadi Rp 276,86 triliun. "Kredit Bank Mandiri sudah tumbuh sekitar 27% secara year on year," papar Pahala Nugraha Mansyuri, CFO Bank Mandiri, Sabtu (23/7).
Segmen kredit mikro mencatatkan kontribusi terbesar dalam pertumbuhan tersebut. "Secara persentase, kredit mikro kami, di luar Kredit Usaha Rakyat (KUR) tumbuh 41% dibanding juni tahun lalu. Pertumbuhan kredit mikro Bank Mandiri selalu tumbuh diatas 40% selama lima tahun terakhir ini," tandas Budi Gunadi Sadikin, Direktur Micro & Retail Banking Bank Mandiri.
Perbanyak layanan mikro
Untuk memperkuat penetrasi bisnis di segmen ini, Bank Mandiri bakal memperbanyak kantor layanan mikro tahun ini. Hingga akhir tahun, ditargetkan, kantor layanan mikro Bank Mandiri bakal mencapai 1.400 unit.
Secara sektor ekonomi, Bank Mandiri banyak menggelontorkan kredit mikro kepada nasabah yang bergerak di perdagangan dan jasa, kemudian sektor pertanian. "Tapi porsi terbesar ke sektor trade and services," ujar Budi.
Saat ini, nasabah kredit mikro Bank Mandiri sendiri telah mencapai 700.000 nasabah. Dengan nilai booking kredit diatas Rp 1 triliun per bulannya.
Zulkifli Zaini, Direktur Utama Bank Mandiri, menjelaskan, inilah bukti keseriusan Bank Mandiri mendukung dan mengembangkan pebisnis kecil di Indonesia. "Nasabah segmen ini lebih membutuhkan akses kredit daripada memikirkan besaran suku bunga," terang Zulkifli.
Sebagai contoh, suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Mandiri untuk plafon dibawah Rp 20 juta sebesar 14% dan 22% untuk KUR berplafon diatas Rp 20 juta. Besaran suku bunga ini, jelas Zulkifli, lebih rendah dari bunga pinjaman lintah darat.
Semakin bertambahnya pemain di segmen kredit mikro, Budi menambahkan, besaran suku bunga secara otomatis akan melunak. "Justru jika dipaksakan, bank malah akan meninggalkan segmen ini, karena risikonya besar. Dengan kompetisi mengetat, suku bunga akan turun," papar Budi.
Selain kredit mikro, Bank Mandiri beserta anak usahanya, Bank Syariah Mandiri (BSM) juga telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 6,3 triliun. Nasabah KUR yang paling banyak menikmati kredit Bank Mandiri berasal dari sektor pertanian dan perkebunan. "Itu 45% dari total portofolio KUR kami," ujar Zulkifli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News