kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.280   21,00   0,13%
  • IDX 6.944   39,53   0,57%
  • KOMPAS100 1.011   9,10   0,91%
  • LQ45 769   6,42   0,84%
  • ISSI 230   2,11   0,93%
  • IDX30 395   2,10   0,54%
  • IDXHIDIV20 455   1,70   0,37%
  • IDX80 113   1,22   1,09%
  • IDXV30 115   1,19   1,05%
  • IDXQ30 128   0,74   0,59%

Semester I, BCA raup laba bersih Rp 9,6 triliun


Rabu, 20 Juli 2016 / 19:16 WIB
Semester I, BCA raup laba bersih Rp 9,6 triliun


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan kinerja cukup bagus hingga semester pertama tahun ini. Kinerja tersebut tercermin dari laba bersih pada semester I 2016 yang naik 12,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 9,6 triliun.

Kenaikan laba bersih didukung kenaikan pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya sebesar 15,5% menjadi Rp 26,1 triliun.

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, kinerja pada semester I 2016 juga didorong oleh kenaikan kredit sebesar 11,5% yoy menjadi Rp 387 triliun. Salah satu penyumbang terbesar kenaikan kredit adalah dari sektor korporasi sebesar 19,6% yoy, kredit kendaraan bermotor sebesar 11,4% yoy dan kredit konsumer yang naik 9,1% yoy.

Kenaikan kredit secara umum pada semester I 2016 juga didorong banyaknya perusahaan yang membutuhkan modal kerja yang lebih tinggi menjelang lebaran. “BCA berhasil mencapai hasil kinerja positif melalui penyaluran kredit secara hati-hati dan peningkatkan CASA yang didukung oleh transaksi internet banking dan ATM,” ujar Jahja, Rabu, (20/7).

Untuk kredit kendaraan bermotor menurut Henry Koenaifi Direktur Konsumer Banking BCA disebabkan karena adanya kenaikan permintaan baru sebesar 20% yoy pada kuartal II 2016. “Dibandingkan dengan tahun lalu kenaikan permintaan baru untuk kredit kendaraan bermotor memang mengalami pertumbuhan cukup besar,” ujar Henry.

Jahja mengatakan, pada semester II 2016, BCA akan terus melakukan investasi untuk memperkuat transaksi dan infrastruktur kredit. Selain itu, BCA juga akan terus meningkatkan efsiiensi operasional untuk menjaga persaingan. “Pada semester II 2016, beberapa faktor yang menentukan pertumbuhan kinerja adalah suku bunga dan daya beli dan dengan adanya program tax amnesty,” ujar Jahj.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×