Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Langkah perbankan akan semakin berat mengejar target kredit di tengah perlambatan ekonomi. Kondisi ini mendorong perbankan merombak rencana bisnis bank (RBB) untuk semester II-2016 dengan memangkas target kredit .
Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Irwan Lubis menyampaikan, kredit akan lebih lambat di semester II-2016. “Pertumbuhan kredit untuk semester II-2016 akan tumbuh di batas bawah yaitu 12%,” katanya, Rabu (20/7).
Pada awal tahun 2016, OJK merujuk RBB perbankan memprediksi pertumbuhan kredit sebesar 12%-14% di tahun 2016. Sayangnya, debitur tahan diri untuk meminjam kredit, begitu juga bank membatasi pinjaman kredit untuk meminimalisir risiko.
Wajar saja, bank pesimistis menargetkan pertumbuhan kredit tinggi. Pasalnya, hingga pertengahan tahun 2016 kredit hanya tumbuh single digit yaitu sebesar Rp 4.099,2 triliun atau tumbuh 8,0% per Mei 2016 dibandingkan posisi Rp 3.794,0 triliun per Mei 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News