Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Interkoneksi antara jaringan ATM Bank Mandiri dan jaringan ATM Bank Central Asia (BCA) bakal diluncurkan untuk pertama kalinya, Senin (16/1). Hal ini seiring dengan terhubungnya jaringan ATM Bank Mandiri dengan ATM Prima yang dikelola PT Rintis Sejahtera.
Dengan begitu, nasabah Bank Mandiri dan BCA dimudahkan untuk saling transfer, cek saldo, dan tarik tunai di ATM milik kedua bank tersebut.
"Untuk transfer nasabah dikenakan biaya Rp 5.000," ungkap Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Jumat (13/1).
Seperti diketahui, pada Oktober 2011 Bank Mandiri menandatangani kerja sama dengan PT Rintis Sejahtera (ATM Prima). Melalui kerjasama tersebut, transaksi tarik tunai, cek saldo, dan transfer antar BCA dan Mandiri dapat dilakukan pada 22.000 ATM yang terhubung melalui jaringan ATM PRIMA, termasuk di dalamnya 7.000 ATM BCA.
Deputi Gubernur BI Ronald Waas menilai positif konektivitas yang terjalin antara BCA dan Mandiri. Ia berharap langkah kedua bank besar ini dapat diikuti bank-bank lainnya.
"Dulu kan kedua bank ini sistemnya tidak saling ngomong karena menggunakan perusahaan switching yang berbeda. Tapi sekarang mereka sudah mau buka sistemnya. Ini akan memudahkan nasabah," kata Ronald.
Interkoneksi antara perusahaan switching ini merupakan bagian dari program National Payment Gateway (NPG) alias gerbang pembayaran nasional yang digagas Bank Indonesia. Tahun ini BI masih akan menggodok rumusan model bisnis NPG yang tepat. Sebelumnya, Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) mengusulkan penerapan NPG diarahkan pada penyatuan standar sistem antarperusahaan switching dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News