Reporter: Umi Kulsum | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BCA Finance berhasil meraup keuntungan setelah pajak sebesar Rp 1,45 triliun sepanjang tahun lalu. Angka ini naik 28,32% jika dibandingkan dengan capaian 2016 sebesar Rp 1,13 triliun.
Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim mengatakan, kendati industri otomotif masih lesu namun perusahaan masih bisa memaksimalkan kinerja sehingga laba bersih yang diperoleh juga bisa mengalami pertumbuhan.
Tahun lalu, anak usaha Bank Central Asia (BCA) Tbk tersebut memproyeksi nominal pembiayaan sebesar Rp 32,5 triliun. Di tahun ini, BCA Finance masih membidik target pembiayaan sama dengan tahun lalu yakni Rp 32,5 triliun.
Roni bilang, pihaknya cenderung hati-hati menatap tahun ini. Sebabnya, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) juga memasang target pertumbuhan tidak meningkat signifikan. Plus tahun 2018 ini terdapat momentum pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang digelar serentak di Indonesia.
Meski demikian, hal tersebut tak membuat BCA Finance pesimistis. Tahun ini, perusahaan membidik perolehan laba setelah pajak sebesar Rp 1,6 triliun. Sehingga pertumbuhan laba tahun ini diproyeksi naik 10,34%.
"Strategi kami untuk optimalkan laba dengan menjaga Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) dan kredit macet di kisaran 0,9%," kata Roni kepada Kontan.co.id, Selasa (6/2).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News