kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.134   66,00   0,41%
  • IDX 7.065   80,82   1,16%
  • KOMPAS100 1.056   15,21   1,46%
  • LQ45 830   12,54   1,53%
  • ISSI 214   2,04   0,96%
  • IDX30 423   6,62   1,59%
  • IDXHIDIV20 510   7,64   1,52%
  • IDX80 120   1,68   1,42%
  • IDXV30 125   0,50   0,40%
  • IDXQ30 141   1,98   1,43%

Sepanjang Tahun 2022, BCA Salurkan Kredit Rp 183,2 triliun ke Sektor Berkelanjutan


Sabtu, 25 Februari 2023 / 13:30 WIB
Sepanjang Tahun 2022, BCA Salurkan Kredit Rp 183,2 triliun ke Sektor Berkelanjutan


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) membukukan bahwa hingga Desember 2022 penyaluran kredit perseroan ke sektor-sektor berkelanjutan mencapai Rp 183,2 triliun atau tumbuh 14,9% secara tahunan, berkontribusi 25,4% terhadap total portofolio pembiayaan BCA.

“Pertumbuhan pembiayaan ke sektor berkelanjutan tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan total kredit BCA,” ujar EVP Sekretariat dan Komunikasi Perusahaan BCA, Hera F Haryn kepada Kontan.co.id belum lama ini.

Hera menjelaskan, untuk khusus untuk sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) per Desember 2022, perseroan telah menyalurkan pembiayaan bagi sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang tersebut, dengan total kapasitas energi yang dihasilkan sekitar 200 megawatt (MW).

“Terdiri dari Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm), dan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg), hingga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS),” jelasnya.

Baca Juga: BTPN Pastikan Data dan Dana Nasabah Aman Pascakebakaran Kantor Cabang di Yogyakarta

Selain itu, lanjut Hera, BCA juga berpartisipasi aktif dalam program Taksonomi Hijau Indonesia (THI) dengan mengklasifikasikan kegiatan bisnis debitur sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan.

“Sinergi dan kolaborasi dukungan dari perbankan, debitur, pemerintah dan regulator sangat berpengaruh terhadap percepatan pencapaian tujuan implementasi THI,” katanya.

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) digadang-gadang akan mengeluarkan kebijakan coal transition menjadi salah satu yang masuk dalam kategori hijau, sehingga bank dapat memberikan kredit ke sektor tersebut.

Menanggapi hal ini, Hera mengungkapkan sebagai bagian dari perbankan nasional pada prinsipnya perseroan akan sejalan dengan berbagai kebijakan pemerintah, regulator, serta otoritas perbankan dalam rangka mendukung pencapaian target penurunan emisi serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia.

“Kami akan senantiasa berkoordinasi dengan pemerintah dan otoritas, dalam rangka menyiapkan strategi yang tepat untuk memberikan produk dan pelayanan terbaik bagi segenap nasabah, sekaligus meningkatkan kapabilitas pembiayaan ke sektor tersebut,” ungkapnya.

Baca Juga: Dukung Green Financing, Portofolio Kredit Hijau BRI Capai Rp 78,8 Triliun di 2022

Hera bilang, dalam penyaluran kredit perseroan selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan fungsi dan kegiatan usahanya.

“Termasuk dalam memberikan pembiayaan pada sektor hijau. BCA akan terus meningkatkan kapabilitas pembiayaan hijau dari berbagai aspek,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×