Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berhasil menyalurkan kredit ke sektor berkelanjutan senilai Rp 183,2 triliun pada 2022. Kredit ke sektor berkelanjutan ini tumbuh 14,9% secara tahunan. Total kontribusi kredit sektor ini mencapai 25,4% terhadap total portofolio pembiayaan BCA.
Direktur BCA Vera Eve Lim menyampaikan, pada 2022 pembiayaan ESG yang masih bertumbuh. Pertumbuhan ini antara lain subsektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tumbuh 16%, sektor transportasi 16%, dan sektor sumber daya alam yang berkelanjutan tumbuh 14,2%.
Menurut dia, sesuai dengan peraturan yang ada, BCA melakukan environment sustainability risk asessment terlebih dahulu bagi debitur yang akan dibiayai. Aturan yang berlaku mulai tahun 2022 ini terutama berlaku bagi debitur korporasi.
Baca Juga: BCA Siapkan Dana Rp 2 Triliun-Rp 3 Triliun untuk Ekspansi Anorganik
"Dengan demikian, debitur perlu menyampaikan kepada BCA secara berkala bagaimana rencana ESG mereka. Karena penerapan ESG setiap industri berbeda, debitur perlu melakukan self asessment terkait rencana ESG ke depannya," kata Vera belum lama ini.
Dalam rangka mendorong ekonomi sirkular, BCA juga melakukan inisiatif pengolahan limbah yang berasal dari kegiatan operasional, di antaranya limbah non-organik, limbah arsip dokumen, cartridge ATM, hingga seragam yang sudah tidak digunakan oleh pekerja BCA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News