kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

September, laju kredit naik 21,2%


Selasa, 05 Oktober 2010 / 17:29 WIB
September, laju kredit naik 21,2%


Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Kredit perbankan beringsut tumbuh menapak angka 21,2% sampai dengan akhir September 2010 lalu. Dengan capaian terakhir ini, Bank Indonesia (BI) kian optimistis target pertumbuhan kredit tahun ini bisa tertembus hingga 24%.

Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menuturkan, kinerja kredit perbankan tersebut menjadi cermin kondisi sektor perbankan di tanah air yang masih positif. "Stabilitas sistem perbankan tetap terjaga disertai dengan terus meningkatnya pertumbuhan kredit," ujarnya dalam konferensi pers pengumuman BI Rate di Jakarta, Selasa (5/10).

Pertumbuhan kredit terakhir juga memperlihatkan mulai menggeliatnya pertumbuhan kredit modal kerja (KMK). "Selama ini pertumbuhan KMK adalah yang terendah dan itu selalu menarik perhatian kami karena mestinya tidak begitu kejadiannya," kata Darmin. Nah, dalam bulan terakhir ini, kenaikan KMK tercatat cukup besar meskipun bila menghitung pertumbuhan selama 2010 (year to date), kredit konsumsi tetaplah yang tertinggi pertumbuhannya.

Tercatat, sampai dengan Agustus 2010, dari total pertumbuhan kredit senilai Rp 207 triliun, sebesar Rp 110,4 triliun adalah berjenis kredit modal kerja. Sedangkan kredit investasi tercatat tumbuh sebesar Rp 64 triliun. Dan kredit konsumsi mencapai Rp 27,8 triliun. "Pertumbuhan KMK tersebut merefleksikan adanya aktivitas perekonomian yag meningkat," imbuh Deputi Gubernur BI Muliaman D. Hadad.

Darmin menambahkan, catatan ini cukup positif yang termasuk baru sehingga optimisme bank sentral terhadap kualitas kredit dan aktivitas ekonomi memang sudah menggeliat. "Ini satu perkembangan baru yang menunjukkan pada kita semua bahwa ada perubahan di mana kelihatannya dunia usaha sudah mulai memperkuat modal kerjanya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×