Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) sedang mengkaji penambahan modal setelah holding jasa keuangan terbentuk tahun ini.
Prioritas tambah modal ini diberikan ke BTN setelah holding terbentuk untuk mengoptimalkan penyaluran program rumah murah pemerintah.
Maryono, Direktur Utama BTN bilang di antara bank BUMN lain BTN diprioritaskan untuk dilakukan penambahan modal setelah holding terbentuk.
"Kalau holding jadi BTN menjadi yang pertama untuk ditingkatkan modalnya," kata Maryono kepada kontan.co.id, Selasa (2/1).
Ada beberapa opsi yang bisa dilakukan untuk penambahan modal. Bisa dalam bentuk rights issue bisa juga dengan menerbitkan obligasi subordinasi.
Terkait jumlah penambahan modal, Maryono belum mau merinci lebih lanjut.
Menurut Iman Nugroho Soeko, Direktur BTN saat ini bank menempati posisi keenam dari total aset. Sampai Oktober 2017 total aset BTN Rp 236 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News