kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Dengan AMU, NPL bank BUMN bisa dikendalikan


Selasa, 02 Januari 2018 / 20:25 WIB
Dengan AMU, NPL bank BUMN bisa dikendalikan


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian BUMN terus menyelesaikan susunan holding keuangan. Terbaru, pemerintah ingin PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) ada di bawah holding keuangan Danareksa.

Nantinya BPUI ini rencananya akan menggabungkan aset manajemen unit masing-masing bank BUMN.

Ogi Prastomiyono, Direktur Mandiri bilang pembicaraan mengenai penggabungan aset manajemen unit (AMU) bank BUMN dalam satu entity BPUI masih dibahas.

"Belum dibicarakan detailnya, pemikiran menyatukan aset manajemen bank BUMN sudah ada," kata Ogi kepada kontan.co.id, Selasa (2/1).

Nantinya menurut Ogi dengan adanya anak usaha AMU ini bisa meningkatkan pendapatan masing-masing bank. Selain itu bank BUMN nantinya hanya akan mengelola aset bersih.

Sedangkan aset kotor dalam bentuk NPL akan dikelola anak usaha holding dalam bentuk AMU ini.

Iman Nugroho Soeko, Direktur BTN bilang pembentukan AMU ini akan menunggu pembentukan holding yang rencananya akan terbentuk pada semester 1 2018 ini.

Achmad Baiquni, Direktur Utama BNI bilang nantinya pembentukan AMU di bawah holding keuangan ini akan memberikan efek positif ke bank BUMN.

"Efek bagus sekali, setiap ada kredit bermasalah yang ada di masing-masing bank jika disatukan dikelola oleh unit bisnis diluar bank akan bagus," kata Baiquni, Selasa (2/1).

Menurut Baiquni, pembentukan AMU ini merupakan inisiatif masing-masing bank. Diharapkan dengan ini maka NPL bank bisa mengalami penurunan.

BNI menargetkan tahun ini NPL bisa turun di bawah 2,7%. NPL ini berasal dari beberapa sektor seperti korporasi menengah dan ritel.

Suprajarto, Direktur Utama BRI bilang dengan adanya AMU ini maka penyelesaian kredit bermasalah akan terkonsentrasi di holding.

"Diharapkan bisa efektif di tahun ini," kata Supra, Selasa (2/1). Diharapkan tahun ini NPL BRI bisa di bawah 3%.

Maryono Direktur Utama BTN mengatakan dengan adanya anak usaha holding AMU ini maka bank hanya mengelola aset baik saja.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×