kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Setelah naik tinggi tahun lalu, bunga kredit konsumen akan stabil


Selasa, 19 Februari 2019 / 07:01 WIB
Setelah naik tinggi tahun lalu, bunga kredit konsumen akan stabil


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan suku bunga acuan yang terjadi enam kali tahun lalu turut mengerek suku bunga kredit konsumen 2018. Suku bunga acuan yang lebih stabil tahun ini pun akan berdampak serupa pada pergerakan bunga kredit konsumer.

Kepala Divisi Konsumer PT Bank OCBC NISP Tbk Veronika Susanti berharap tahun ini bunga kredit konsumer akan stabil. Untuk tetap menggenjot pertumbuhan kredit konsumer di tengah tren kenaikan suku bunga kredit, pihaknya berencana untuk meluncurkan program KPR Easy Start untuk nasabah milenial dengan cicilan dan angsuran yang lebih murah di awal masa angsuran.

Salah satunya yakni cicilan mulai Rp 1 juta per bulan dengan uang muka alias down payment (DP) 5% dengan tenor 25 tahun. "Kami memang menjaga stabil (bunga kredit konsumer) untuk KPR Easy Start soft launching 8 Februari 2018 dengan plafon Rp 50 juta sampai Rp 1 miliar untuk segmen usia 21-35 tahun," terangnya.

Direktur Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan mengatakan pihaknya berharap tahun ini bunga kredit konsumer tidak akan naik lagi. Namun, hal tersebut tentunya tergantung dari pergerakan biaya dana alias cost of fund masing-masing bank. "Bisa naik dan turun juga dengan bunga ucuan dari pemerintah," terangnya kepada Kontan.co.id, Senin (18/2).

Meski begitu, Lani menyebut khusus untuk produk konsumer seperti KPR pihaknya memang tak mematok bunga tinggi. Antara lain dengan mengacu pada tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Di samping itu, untuk beberapa produk konsumer, CIMB Niaga memang kerap melakukan promosi kerja sama dengan pengembang perumahan, sehingga ada subsidi dari sisi bunga.

Catatan CIMB Niaga menunjukan, sepanjang tahun lalu kenaikan bunga konsumer rata-rata sebesar 125-150 bps. "Kami terapkan relationship based dan risk based pricing sehingga bisa berbeda satu nasabah dengan yang lainnya," ujarnya.

Menurut Lani, khusus nasabah setia CIMB Niaga memang ada bunga khusus yang diberikan alias lebih rendah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×