Reporter: Galvan Yudistira, Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Pemerintah menargetkan pendapatan dividen bank BUMN dari laba 2017 naik 3,8% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 10,9 triliun.
Target pendapatan dividen laba bank BUMN 2017 ini tercantum pada rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2018. Dividen bank BUMN ini akan berasal dari empat bank pemerintah yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN.
Rini Soemarno, Menteri BUMN optimistis target setoran dividen tersebut bisa terwujud. "Pendapatan pemerintah dari dividen BUMN ini nanti berasal dari bank dan non bank," ujar Rini, Jumat (18/8).
Imam Aprianto Putro, Sekretaris Kementerian BUMN mengatakan, secara umum kinerja beberapa perusahaan BUMN pada tahun ini akan lebih bagus. "Didorong oleh bebeapa faktor seperti membaiknya harga komoditas," ujar Imam, ketika ditemui Jumat (18/8).
Beberapa bankir optimistis target dividen bank BUMN dari laba 2017 bisa terwujud. Suprajarto, Direktur Utama Bank BRI mengatakan dengan melihat realisasi kinerja beberapa bank BUMN semester satu diproyeksi target dividen pemerintah akan tercapai. "Kami melihat target (dividen pemerintah) sangat realistis," ujar Suprajarto kepada KONTAN, akhir pekan lalu.
Seiring dengan kenaikan setoran dividen, BRI berusaha menjaga CAR (rasio kecukupan modal) sebesar 20%. Apakah rasio dividen BRI dari laba 2017 akan naik dari 2016?
Suprajarto belum mau menegaskan. Namun diproyeksi nilainya tidak akan berbeda jauh dari rasio dividen BRI dari laba 2016 sebesar 40%.
Rohan Hafas Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri mengatakan, seiring dengan laba yang mengalami kenaikan, maka dividen yang disetor ke pemerintah akan lebih besar. "Setoran dividen ke pemerintah tergantung pertimbangan rasio kecukupan modal (CAR) yang akan dijaga di tahun ini berapa," ujar Rohan kepada KONTAN, Jumat (18/8).
Apakah rasio dividen laba Bank Mandiri 2017 akan lebih besar dari 2016? Rohan juga tidak mau menegaskan karena hal tersebut ranah pemegang saham. Namun diproyeksi nilainya tidak akan banyak berubah dari realisasi dividen dari laba 2016 sebesar 45%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News