kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Bank BUMN masih menguasai kredit mikro


Jumat, 18 Agustus 2017 / 14:05 WIB
Bank BUMN masih menguasai kredit mikro


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - Bank BUMN merupakan pemain utama kredit mikro perbankan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan per Mei 2017, bank berplat merah menguasai 86% pangsa pasar kredit mikro.

Dari empat bank BUMN, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank Mandiri Tbk merupakan pemain papan atas kredit mikro. Misalnya, BRI telah menyalurkan kredit mikro termasuk kredit usaha rakyat (KUR) sebanyak Rp 226 triliun atau naik 11,4% di semester I-2017.

Sedangkan, Bank Mandiri mengalirkan kredit mikro Rp 54,2 triliun atau naik 17,9% per semester I-2017. Berdasarkan nominal kredit, BRI memang jauh lebih unggul dari Bank Mandiri. Kendati demikian, dari sisi pertumbuhan kredit mikro, Bank Mandiri lebih kencang.

Sumedi, VP Perbankan Mikro Bank Mandiri mengatakan, kunci pertumbuhan bisnis mikro adalah optimalisasi 3.000 jaringan mikro Mandiri di Indonesia. "Kredit mikro diberikan tidak hanya kepada pengusaha yang menjadikan penghasilan utama tapi yang menjadikan usaha sebagai penghasilan tambahan," ujar Sumedi kepada KONTAN, Rabu (16/8).

Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri menambahkan, pihaknya menargetkan kredit mikro tumbuh 15%-20% di akhir tahun 2017. Atau akan mencapai Rp 58,19 triliun-Rp 60,72 triliun di akhir tahun ini, dari perhitungan realisasi kredit mikro senilai Rp 50,6 triliun di akhir tahun lalu.

Bank berkode saham BMRI ini akan fokus menggarap pedagang pasar, industri pengolahan, pedagang sembako dan perbengkelan. Untuk penyaluran KUR, Mandiri fokus ke sektor perikanan, pertanian, dan perkebunan, agar bisa memenuhi target pemerintah yaitu 40% KUR disalurkan ke sektor produktif.

Hari Siaga, Sekretaris Perusahaan BRI menuturkan, penyumbang kredit mikro terbesar pada paruh pertama dari sektor komersial yaitu Kupedes BRI dengan portofolio Rp 166 triliun atau 73,5% dari total kredit mikro BRI. Bank bersandi saham BBRI ini tetap fokus mengalirkan KUR dengan realisasi KUR telah mencapai Rp 40 triliun atau 56,3% dari target tahun ini.

Bank berplat merah ini menargetkan kredit mikro tumbuh 12%-14% di tahun 2017. Asumsinya, kredit akan mencapai Rp 236,88 triliun-Rp 241,11 triliun di akhir tahun ini, dari realisasi kredit senilai Rp 211,5 triliun di akhir tahun lalu.

Kedepan, BRI akan lebih banyak menyalurkan kredit mikro ke sektor produktif. Strateginya, bank jagoan UMKM ini akan memasarkan kredit mikro ke komunitas sehingga lebih masif dan prudent. Pemberian pelatihan, pendampingan dan monitoring pinjaman mikro untuk menjaga kredit bermasalah.

PT Bank Bukopin Tbk juga ingin menikmati kue kredit mikro. Bukopin menargetkan dapat menyalurkan kredit mikro hingga Rp 1,5 triliun di akhir tahun ini.

Glen Glenardi, Direktur Utama Bank Bukopin mengatakan, pihaknya akan melakukan penambahan titik pelayanan, SDM dan sistem untuk mencapai target penyaluran kredit mikro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×