kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Siapkan tenaga profesional di industri fintech, BRI Institute gandeng Investasikita


Rabu, 11 Desember 2019 / 15:41 WIB
Siapkan tenaga profesional di industri fintech, BRI Institute gandeng Investasikita
ILUSTRASI. Siapkan tenaga profesional di industri fintech, BRI Institute gandeng Investasikita.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform digital, InvestasiKita (Investasikita.com) melakukan penandatanganan kerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui BRI Institute dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang financial technology (fintech). Upaya kerja sama ini dilakukan dalam menyiapkan tenaga profesional muda yang memiliki kompetensi masa depan di bidang fintech

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh CEO InvestasiKita Ady Pangerang dan Rektor BRI Institute Dana Saroso di Kantor Investasikita, Kemang, Jakarta Selatan pada Selasa (10/12/2019). 

Baca Juga: Mempersiapkan Investasi Jangka Pendek di 2020

CEO Investasikita Ady Pangerang mengatakan InvestasiKita merasa terhormat bisa membantu BRI Institute dalam mengembangkan industri fintech Tanah Air. Ady menegaskan pihaknya ingin berkontribusi dalam mempersempit kelangkaan  bakat dan mempromosikan budaya penelitian dengan menyatukan industri dan akademik dalam kolaborasi.

Sebagai platform Robo Advisory, InvestasiKita sangat memahami kelangkaan bakat ini. Perusahaan-perusahaan besar memiliki opsi untuk bersaing dengan sumber daya yang langka atau mencari bakat di tempat lain atau startup kecil seperti InvestasiKita. Menurutnya, kedua opsi sama sekali tidak tersedia. 

“Untuk itu kami berpikir bahwa terlibat secara aktif dalam pengembangan bakat adalah solusi yang paling memungkinkan untuk mengatasi kesenjangan bakat ini,” kata Ady.

Baca Juga: Siapa yang suka gonta-ganti nomor telepon? Ini cara update nomor ponsel di Ovo

Dengan Optimalisasi portofolio yang terus berkembang dan cepat berubah, lanjut Ady, penelitian tentang perubahan algoritma sangat diperlukan untuk untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dalam melihat perkembangan pasar. Artificial intelligence, big data, math optimization merupakan alat dalam menciptakan keunggulan yang kompetitif dalam platform seperti InvestasiKita. Untuk itu, penelitian dalam teknologi dan keuangan kuantitatif menjadi suatu keharusan.

“Kami percaya kolaborasi ini akan memberi manfaat bagi BRI Institute, InvestasiKita, dan yang terpenting bagi siswa. Ini baru permulaan, akan ada kolaborasi yang lebih konstruktif dengan universitas dan lembaga penelitian di masa depan dalam rangka memberikan investasi yang optimal bagi semua orang,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor BRI Institute Dana Saroso mengatakan perkembangan teknologi digital dalam 10 tahun terakhir sangat pesat. Untuk itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Tbk) harus melakukan transformasi digital. BRI pun membentuk perguruan tinggi swasta yang mempersiapkan generasi muda yang akan berkecimpung di dunia finansial, perbankan dan mikro serta memiliki pengetahuan teknologi digital.

“BRI menjadi pionir di bidang mikro finance, namun seiring dengan perkembangan digital dibutuhkan SDM yang tidak hanya unggul dalam mikro finance melainkan juga fintech. Kerja sama dengan MIT bisa memperkuat perkembangan SDM yang berkualitas,” jelas Dana.

BRI Institute atau Institut Teknologi dan Bisnis BRI adalah sebuah institusi swasta di bawah Yayasan BRilian Indonesia Gemilang (YBIG). BRI Institute dinobatkan sebagai perguruan tinggi yang memfokuskan teknologi dan finance, sehingga perguruan tinggi ini disebut kampus fintech pertama di Indonesia atau The First Fintech University in Indonesia. 

Baca Juga: Modalku meluncurkan produk Modal Karyawan dan Modal Hunian

Ada enam program studi di BRI Institute, yaitu Sistem Informasi (kekhususan Perbankan Digital), Teknologi Bisnis Digial (kekhususan Bisnis & Keuangan Perbankan), Teknologi Informasi (kekhususan Digital Perbankan Syariah), Sistem dan Teknologi Informasi (kekhususan Keuangan Mikro), Informatika (kekhususan Teknologi Asuransi), dan Kewirausahaan (kekhususan Technopreneurship).

Dana menambahkan kerja sama yang telah terjalin akan menguntungkan kedua belah pihak. Sebagai pelaku usaha di bidang fintech, kata Dana, Investasikita sangat progresif dan responsif dengan perkembangan teknologi digital yang ada. Untuk itu, dia berharap BRI Institute dan Investasikita dapat mencetak tenaga muda terbaik yang mampu bersaing di dunia fintech tanah air. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×