kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Simak Harapan Manajer Investasi Terhadap Calon Ketua OJK Periode 2022-2027


Selasa, 08 Maret 2022 / 06:50 WIB
Simak Harapan Manajer Investasi Terhadap Calon Ketua OJK Periode 2022-2027


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilihan anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk periode 2022-2027 tinggal selangkah lagi. Ini terjadi setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani yang sekaligus Ketua Pansel calon Anggota DK OJK mengumumkan tiga calon ketua Dewan Komisioner (DK) yang lolos seleksi.

Adapun Tiga Calon Ketua DK OJK yang merangkap anggota untuk periode 2022-2027 dan telah lulus seleksi serta diserahkan namanya kepada presiden adalah Mahendra Siregar, Darwin Cyril Noerhadi, dan Iskandar Simorangkir.

Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi pun berharap bahwa calon ketua OJK ini dapat membawa pasar modal Indonesia, dari yang sudah baik dan meningkat pesat saat ini, menjadi lebih bagus dan baik lagi ke depannya.

Reza bilang, aspek peningkatan literasi keuangan harus menjadi tujuan penting. Ini terkait dengan jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar.

Baca Juga: Diserahkan ke Presiden, Ini 3 Calon Ketua Dewan Komisioner OJK yang Lolos Seleksi

Dia pun menekankan, literasi keuangan ini tidak hanya berkutat pada aspek investasi ilegal saja, namun juga terhadap semua aspek.

Hal ini agar masyarakat semakin memahami mengenai pasar modal beserta definisi lengkapnya. Selain itu, masyarakat juga dapat membedakan mana investasi yang baik dengan buruk, serta legal dengan illegal.

“Masyarakat dapat memahami profil risiko masing masing, sehingga dapat mengatur keseimbangan antara ekspektasi yield dengan tingkat risiko produk,” terang Reza kepada Kontan.co.id, Senin (7/3).

Tentu saja hal ini membutuhkan dukungan banyak pihak seperti stakeholder, maupun para pelaku pasar modal, instansi serta perusahaan lain di Indonesia. Dengan kolaborasi di sisi sosialisasi dan peningkatan literasi, maka citra pasar modal Indonesia akan semakin baik dan diminati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×