kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Simak upaya perbankan mendorong komposisi kredit UMKM


Rabu, 24 Maret 2021 / 18:24 WIB
Simak upaya perbankan mendorong komposisi kredit UMKM
ILUSTRASI. Antrean nasabah di?kantor cabang Bank Mandiri, Tangerang Selatan, Selasa (29/12). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/29/12/2020.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mengalami dampak pandemi Covid-19 cukup berat. Namun, sektor ini masih jadi tulang punggung penyaluran kredit perbankan tahun lalu karena pulih lebih cepat sejalan dengan stimulus-stimulus yang diberikan pemerintah.

Sejumlah bank berupaya untuk terus mendorong pertumbuhan kredit di segmen UMKM ini. Salah satunya adalah PT Bank Mandiri Tbk. Per Januari 2021, bank ini mencatatkan kredit UMKM Rp 88,2 triliun atau menduduki 11,9% dari total kredit perseroan secara bank only

Rudi As Aturridha, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri mengatakan, porsi kredit UMKM tersebut mengalami sedikit kenaikan dari posisi Desember 2020 sebesar 11,8%. "Bank Mandiri berkomitmen untuk mendukung perkembangan ekonomi berbasis kerakyatan melalui pembiayaan segmen UMKM mengingat segmen tersebut sebagai salah satu motor penggerak perekonomian Indonesia," katanya pada KONTAN, Rabu (24/3).

Baca Juga: BI: Pengembangan pasar sekuritisasi aset perlu dilakukan

Tahun ini, Bank Mandiri memproyeksikan penyaluran kredit di segmen UMKM tumbuh single digit atas. Pencapaian itu salah satunya dilakukan lewat pengembangan Mandiri Pintar yakni aplikasi digital untuk kredit UMKM yang memberikan kemudahan proses pengajuan kredit secara instan.

Sementara BNI melihat dampak pandemi Covid-19 terhadap para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di tanah air cukup signifikan. Namun, bank berupaya untuk terus mendorong pencairan kredit seoptimal mungkin ke segmen tersebut. 

Mucharom Sekretaris Perusahaan BNI mengatakan, pencairan kredit segmen kecil  pada dua bulan pertama 2021 menunjukkan pergerakan positif. Total portofolio kredit segmen kecil ini mencapai Rp 85,32 triliun atau tumbuh 12,9% secara year on year (YoY). 

"Pencairan kredit segmen kecil ini terutama didominasi oleh penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang tumbuh 7,8% YoY dibandingkan Januari – Februari 2020," ungkapnya.

Baca Juga: Restrukturisasi pembiayaan oleh multifinance sudah capai Rp 193,5 triliun

Porsi kredit kecil BNI per akhir Februari mencapai  18,6% dari total kredit perseroan. Mucharom bilang, UKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional dan BNI siap mendampingi UKM untuk melalui masa sulit ini. 

BNI telah menyiapkan beberapa strategi untuk memperkuat daya tahan UKM.  Strategi pertama, fase mitigasi dampak pandemi bagi debitur UKM. Tahun lalu, BNI memberikan stimulus relaksasi restrukturisasi kredit kepada 113 ribu debitur UKM. 

Kedua, fase adaptasi digital. BNI memberikan bantuan dengan mendorong UKM bertransformasi ke arah digital. Ketiga, fase pemulihan giat UKM bagi calon debitur UKM BNI. Ini dilakukan dengan memberi bantuan dukungan tambahan modal kerja kepada lebih dari 240 ribu UKM di Indonesia pada tahun 2020. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×