Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat
Berbeda dengan kedua bank di atas, Bank Mandiri justru masih mencatatkan kenaikan pada deposito di paruh pertama tahun 2020 meskipun bunga deposito mengalami penurunan. Bunga deposito bank ini sudah turun sekitar 0,25%-0,5% dibandingkan akhir tahun lalu.
Hery Gunardi, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan, adanya kenaikan deposito itu walau bunga turun karena banyak nasabah wait and see untuk melakukan investasi misalnya di properti. "Untuk sementara dana masih disimpan di bank," katanya.
Berdasarkan laporan bulanan Mei Bank Mandiri, bank ini mencatatkan DPK sebesar Rp 836,43 triliun atau meningkat 14,5% dari periode yang sama tahun 2019. Dana murah (giro dan tabungan) tercatat sebesar Rp 548,58 triliun maupun dana mahal (deposito) sebesar Rp 287,85 triliun. Keduanya sama-sama tumbuh dua digit masing 14,5% dan 14,9%. Dengan begitu, komposisi dana murah atau CASA Bank Mandiri per Mei tercatat sebesar 65,6%.
BRI juga juga masih mengalami kenaikan deposito walaupun bunga deposito BRI sudah turun. Aman Sukriyanto, Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan, bunga deposito sudah turun 0,5%-0,75% dibandingkan dengan akhir tahun 2019.
Walaupun pun deposito naik, BRI tahun ini akan memfokuskan penghimpunan CASA. Per Mei, komposisi CASA bank pelat merah ini tercatat sebesar 57%.
Baca Juga: Begini beragam ikhtiar Bank Bukopin mencari likuiditas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News