Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simpanan nasabah kaya terus meningkat setiap tahun di perbankan nasional. Mereka menginvestasikan dananya ke instrumen-instrumen yang memberikan imbal hasil menarik.
Bank Commonwealth misalnya, mencatatkan pertumbuhan nasabah CommBank Premier sebesar 5% pada semester pertama 2022. Executive Vice President, Head of Investment, Funding, & Customer Value Management Bank Commonwealth Ivan Jaya menargetkan pertumbuhan double digit untuk bisnis ini pada 2022.
"Hal ini seiring dengan pengembangan fitur-fitur Premier Banking yang didukung teknologi terutama aplikasi SmartWealth yang baru-baru ini mendapatkan penghargaan sebagai aplikasi reksadana terbaik di Indonesia," kata Ivan pekan lalu.
Sejalan dengan itu, AUM Commonwealth juga tumbuh 5% secara ytd karena peningkatan instrumen reksadana saham rupiah. Tren investasi instrumen ini meningkat seiring dengan optimisme nasabah terhadap kondisi market dan indikator-indikator positif ekonomi Indonesia.
Baca Juga: BTN Targetkan Penjualan Aset Secara Bulksales Terealisasi Semester II-2022
Sampai dengan Juni 2022, simpanan nasabah kaya lebih banyak dari individu. Mereka adalah nasabah Premier Banking memilih sejumlah instrumen dengan imbal hasil menarik sesuai dengan indikator pemulihan ekonomi seperti reksadana saham berdenominasi Rupiah.
Kemudian dalam beberapa bulan terakhir, ia menyebut obligasi pemerintah berdenominasi rupiah juga menarik minat nasabah. Sebab, pemerintah menahan laju inflasi sehingga pasar menjadi semakin bergairah.
Secara dana taktis, nasabah prioritas ini menempatkan dananya pada produk tabungan yang memberikan bunga setinggi deposito yaitu Bonus Saver yang menawarkan fleksibilitas karena bisa ditarik kapan saja tanpa penalti dan bunga sampai 3,50% per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News