Reporter: Herry Prasetyo | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Bank Sinarmas meresmikan pengoperasian Unit Usaha Syariah (UUS) mereka, Rabu (18/11). Direktur UUS Sinarmas Heru Agus Wuryanto mengatakan, Bank Sinarmas masuk ke pasar syariah untuk memenuhi kebutuhan nasabah terhadap jasa layanan perbankan syariah.
Bank Sinarmas mengalokasikan dana senilai Rp 100 miliar sebagai modal awal UUS. Bank Indonesia telah menerbitkan izin operasi untuk UUS Bank Sinarmas pada 30 Oktober 2009 lalu.
UUS Bank Sinarmas menargetkan penyaluran pembiayaan hingga akhir tahun 2010 sebesar Rp 25 miliar. Sedangkan, target pembiayaan untuk 2010 dipatok berkisar antara Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar. "Karena masih berstatus pemain baru, kami tidak memasang target yang besar," tutur Heru.
UUS Bank Sinarmas belum bisa berlari kencang karena masih menghadapi keterbatasan sumber daya manusia dan jaringan. "Saat ini kami baru mempunyai satu kantor dengan jumlah karyawan sebanyak 20 orang," kata Heru. Itu sebabnya, penyiapan infrastruktur dan menambah sumber daya manusia, menjadi target jangka pendek UUS Bank Sinarmas.
UUS Bank Sinarmas akan membuka gerai di di lima kota, yaitu Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, dan Surabaya. Seperti UUS milik bank konvensional lainnya, UUS Sinarmas juga akan menumpang terlebih dahulu di kantor cabang Bank Sinarmas konvensional. "Keterbatasan jaringan ini merupakan masalah pertama yang harus kami atasi untuk mengoptimalkan pelayanan," kata Heru.
Untuk menyiasati modal jaringan dan tenaga yang masih minim, Sinarmas Syariah akan menyalurkan sekitar 70% pembiayaan mereka melalui pola chanelling atau penerusan. "Kami akan lebih fokus ke penerusan kredit, baik melalui koperasi maupun multifinance," kata Heru.
Hanya 30% dari target pembiayaan yang akan disalurkan secara langsung oleh UUS Bank Sinarmas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
