kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

SMF berencana terbitkan obligasi Rp 1,6 triliun


Kamis, 24 Juli 2014 / 17:45 WIB
SMF berencana terbitkan obligasi Rp 1,6 triliun
ILUSTRASI. Salah satu jenis mesin di pabrik PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV).


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) berusaha untuk bisa menerbitkan obligasi sebesar Rp 1,6 triliun pada semester II tahun ini. Ini melanjutkan aksi penambahan dana dari pasar modal setelah pada semester I lalu SMF menerbitkan obligasi dan medium term notes (MTN) sebesar Rp 862 miliar.

Direktur Utama SMF, Raharjo Adisusanto mengatakan penerbitan obligasi ini nantinya akan tergantung pada kondisi pasar dan kondisi bunga dari penyalur Kredit Pemilikian Rakyat (KPR). Sekadar informasi, SMF memberikan dana segar kredit pemilikan rumah (KPR) yang disalurkan lewat bank-bank mitranya atau multifinance. 

"Obligasi kami targetkan bisa melakukan isu di semester II sekitar Rp 1,6 triliun, agar bisa tercapai target penerbitan surat utang sebesar Rp 2,5 triliun tahun ini. Penerbitan sendiri nanti bisa dilakukan sekaligus atau dalam beberapa tahap," ujarnya.

Sampai saat ini Raharjo mengaku pihaknya masih melakukan kajian dengan pihak underwriter terkait penerbitan obligasi tersebut. 

"Biarpun begitu kami masih mengkaji agar obligasi bisa langsung turun ke pasar. Kami akan sesuaikan rate-nya dengan bunga yang bisa disalurkan untuk pembiayaan KPR," ujar Raharjo. 

Raharjo bilang, selama ini target penerbitan obligasi SMF selalu tercapai di tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, perusahaan menargetkan pembiayaan KPR tahun ini mencapai Rp 3 triliun. "Pada semester II biasanya ada peningkatan penyaluran pembiayaan KPR karena kredit perbankan juga meningkat,"ujarnya. 

Hingga semester I saja, perseroan sudah berhasil menyalurkan pinjaman kepada panyalur KPR sebesar Rp 1,25 triliun. Secara kumulatif total akumulasi dana yang dialirkan dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan dari tahun 2006 sampai dengan 30 Juni 2014 mencapai sebesar Rp 13,27 triliun dengan 327.616 debitur KPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×