kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SMF geber pembiayaan menggandeng BRI Syariah


Sabtu, 15 Desember 2012 / 13:56 WIB
SMF geber pembiayaan menggandeng BRI Syariah
ILUSTRASI. Penganugerahan BCA Desa Wisata Award 2021 - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja (kiri) memberikan penghargaan kepada perwakilan pemenang Juara 1 Desa Wisata Kategori Alam yaitu Desa Wisata Taro, Bali, secara virtual.


Reporter: Mona Tobing | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) terus gencar menyalurkan pembiayaan untuk Kredit Pemilikan Rakyat (KPR) bagi perbankan syariah. Lewat pembiayaan ini, SMF menambah portofolio refinancing-nya dengan menggandeng PT Bank BRI Syariah. SMF menyalurkan pembiayaan Rp 100 miliar dengan tenor lima tahun.

Sutomo, Direktur SMF mengakui, pihaknya terus memperbesar porsi pembiayaan untuk bank syariah. Apalagi saat ini, hampir seluruh perbankan berhaluan Islami ini menyalurkan pembiayaan khusus KPR. "Lewat program refinancing SMF, mendatang, tagihan atas KPR syariah dapat dilakukan dengan sekuritisasi," kata Sutomo, kemarin (14/12).

Cara ini diharapkan dapat mendorong bank syariah untuk menggunakan akad musyarakah mutaniqisah sebagai alternatif pembiayaan hunian syariah. Akad ini, menurut Fatwa DSN-MUI tahun 2008, mengacu pada produk pembiayaan dengan skema musyarakah, yang jumlah modalnya berangsur-angsur menurun karena diambil alih oleh mitra musyarakah. Andai terjadi kerugian, kedua pihak menanggung kerugian seusai dengan porsi masing-masing.

Sutomo juga menilai, pembiayaan rumah bank syariah makin diminati masyarakat. Apalagi, aturan uang muka atau loan to value (LTV) khusus bank syariah baru ditetapkan tahun 2013.

Sri Esti Kadaryanti, Consumer Financing Group BRI Syariah mengatakan, perusahaan akan menggunakan kesempatan menggenjot pembiayaan sebelum LTV bank syariah diterapkan. Apalagi saat ini, komposisi penyaluran KPR baru mencapai 35% dari total pembiayaan konsumer.

Kesempatan memperbesar penyaluran pembiayaan rumah juga masih terbuka lebar. "Ketentuan LTV itu untuk rumah tipe 70 ke atas, sedangkan nilai pembiayaan kami untuk rumah berkisar Rp 100 juta hingga Rp 115 juta," terang Esti. Tahun depan, BRI Syariah menargetkan target penyaluran pembiayaan khusus KPR tumbuh 30%.

Hingga Oktober lalu, BRI Syariah mencatat nilai pembiayan mencapai Rp 10,4 triliun. Hampir seluruhnya dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 10,47 triliun digunakan untuk pembiayaan.

Sedangkan SMF hingga November menyalurkan kredit untuk KPR khusus syariah dengan outstanding Rp 2 triliun. Pembiayaan tahun ini juga telah melewati target setahun yaitu Rp 2 triliun. Tahun depan, SMF menargetkan pertumbuhan kredit hingga 23%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×