kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

SMS Finance salurkan kredit Rp 1,75 triliun


Rabu, 18 Agustus 2010 / 20:58 WIB
SMS Finance salurkan kredit Rp 1,75 triliun


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak sepertinya pas menggambarkan kinerja PT Sinar Mitra Sepadan Finance (SMS Finance). Tengok saja, sepanjang paruh pertama 2010 ini, SMS Finance membukukan penyaluran kredit kendaraan bermotor roda empat sebesar Rp 1,75 triliun atau naik tiga kali lipat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang berkisar Rp 500 miliar.

“Memang pasar kredit mobil, terutama mobil bekas seperti fokus pembiayaan kami, tahun ini tumbuh besar setelah krisis finansial 2008/2009 lalu,” imbuh Presiden Direktur SMS Finance Rudyanto Somawihardja kepada KONTAN, Rabu (18/8).

Rudyanto pun optimistis, total penyaluran kredit yang dipatok perseroan sebesar Rp 3,5 triliun sepanjang 2010 bakal tercapai. Bulan Juli, SMS berhasil menggelontorkan kredit mobil sebesar Rp 290 miliar. Nilai yang sama juga diperkirakan untuk pembiayaan bulan Agustus ini.

Ditambah lagi, saat ini perseroan terus melakukan ekspansi dengan menambah cabang atau kantor pemasaran baru. “Perseroan juga bakal membuka 10 kantor cabang baru lagi yang tersebar di Sulawesi, Sumatera, Kalimantan. Dan, kami terus menjalin kerjasama dengan sejumlah showroom,” ujarnya.

Selain pembiayaan, SMS Finance mencatat ekuitas pada semester pertama 2010 ini naik 9,5% atau sebesar Rp 191,53 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 174,85 miliar. Kenaikan tersebut ditopang oleh pertumbuhan laba bersih sebanyak 7,4% dari Rp 15,50 miliar menjadi Rp 16,66 miliar.

Aset perseroan juga melambung tinggi dari Rp 1,24 triliun di semester pertama 2009 menjadi Rp 11,7 triliun di periode yang sama tahun ini.

Kendati demikian, Rudyanto menegaskan, perseroan tetap akan mencari pendanaan melalui pinjaman perbankan yang selama ini menjadi mayoritas sumber pendanaan. “Pinjaman dari perbankan tetap kami butuhkan meskipun sumber pendanaan dari surat utang pernah kami tempuh,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×