kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.317   10,00   0,06%
  • IDX 7.233   -24,48   -0,34%
  • KOMPAS100 1.065   -7,05   -0,66%
  • LQ45 844   -2,59   -0,31%
  • ISSI 214   -1,99   -0,92%
  • IDX30 434   -1,19   -0,27%
  • IDXHIDIV20 518   -2,00   -0,38%
  • IDX80 122   -0,92   -0,75%
  • IDXV30 124   -0,31   -0,25%
  • IDXQ30 142   -0,53   -0,37%

Solusi larangan fotokopi e-KTP menurut BRI


Senin, 13 Mei 2013 / 15:12 WIB
Solusi larangan fotokopi e-KTP menurut BRI
ILUSTRASI. Corona di Swiss. ANTARA FOTO/REUTERS/Arnd Wiegmann/hp/djo


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |

JAKARTA. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) baru saja mengeluarkan larangan untuk memfotokopi Kartu Tanda Penduduk elektronik atau e-KTP. Ini dianggap akan menyulitkan perbankan dalam memproses data nasabah. Misalnya untuk keperluan pembukaan rekening, kartu kredit, Kredit Perumahan Rakyat (KPR), dan sebagainya.

Karena ini, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sudah memiliki solusi menanggapinya. "KTP-nya difoto saja. Kemudian dicetak," ucap Sekretaris Korporasi BRI Muhammad Ali, Senin, (13/5).

Jadi, bila ada calon nasabah yang baru akan membuka akun, bisa menyampaikan identitasnya. Nanti, pihak BRI yang akan memotret KTP tersebut. Ini kemudian akan dicetak untuk pemenuhan syarat untuk menjadi nasabah.

Untuk ini pun, Ali mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi. Ini sudah akan diberlakukan sebagai jawaban dari larangan Kemendagri tersebut.

Sekadar informasi, BRI membukukan laba sebesar Rp 5,01 triliun di kuartal pertama tahun 2013. Ini meningkat 18,76% dari Rp 4,22 triliun di periode yang sama 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×