Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Noverius Laoli
Pria yang akrab disapa Wibowo ini bilang, Bank BTN tengah mengembangkan bisnis baru yakni direct to costumer alias mempercepat proses pemberian kredit. Khususnya pada KPR non subsidi, untuk secara bertahap mengurangi ketergantungan perseroan terhadap jatah KPR subsidi pemerintah.
Langkah itu, tentu berkaitan dengan upaya pengembangan digital. Malah, Bank BTN berniat untuk mengakuisisi anak usaha di bidang modal ventura untuk pengembangan teknologi finansial guna mendukung bisnis perumahan.
"Kita juga akan memperkuat mobile banking, termasuk platform digital untuk KPR yang akan ditingkatkan. Sehingga bisa jauh lebih cepat dan efisien," ungkapnya.
Catatan saja, tahun ini Bank BTN setidaknya mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 900 miliar hingga Rp 1 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar 60% akan dialokasikan untuk pengembangan dan peremajaan teknologi informasi (TI) perseroan.
Selanjutnya: Bank Mandiri (BMRI) akan bagikan dividen Rp 220 per saham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News