Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank of India Indonesia Tbk merupakan salah satu bank yang mempunyai rasio kredit bermasalah atau non perfoming loan (NPL) cukup tinggi. Sampai kuartal I 2017, NPL gross bank berkode emiten BSWD ini sebesar 16,22%
Ferry Koswara, Direktur Bank of India Indonesia mengatakan, perseroan sudah mempunyai beberapa strategi untuk menangani NPL. “Beberapa diantaranya adalah melakukan recovery, hapus buku, full repayment dan penjualan agunan,” ujar Ferry kepada KONTAN, Kamis (6/7).
Dengan adanya langkah penanganan kredit bermasalah ini, pada kuartal 2 2017, NPL gross bank turun di bawah 5%.
Menurut Ferry, sektor yang banyak menyumbang NPL dari komersial. Dua industri yaitu tekstil dan pertambangan merupakan salah satu penyumbang utama.
Sampai Mei 2017, tercatat Bank of India Indonesia sudah mencatat laba sebesar Rp 24,1 miliar atau membaik dibandingkan periode sama 2016 yang merugi Rp 464 miliar.
Dari sisi fungsi intermediasi, bank masih mencatat penurunan penyaluran kredit per Mei 2017 sebesar 32,27% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 2,17 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News