CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Strategi Bank Raya Tekan Rasio NPL di Bawah 5% pada Tahun 2024


Senin, 22 Juli 2024 / 17:33 WIB
Strategi Bank Raya Tekan Rasio NPL di Bawah 5% pada Tahun 2024
ILUSTRASI. PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) masih terus berupaya menyelesaikan kredit macet . KONTAN/panji Indra


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) masih terus berupaya menyelesaikan kredit macet dari warisan masa lalunya saat masih menyandang status sebagai Bank Rakyat Indonesia Agroniaga.

Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia, mengatakan bahwa pihaknya berupaya menekan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) di bawah level 5% pada tahun 2024. 

Berbagai langkah telah dilakukan untuk menurunkan kredit bermasalah, antara lain dengan melakukan optimalisasi aktivitas penagihan dan penyelesaian, yang menjadikan kualitas kredit menjadi lebih terjaga.

Baca Juga: Ini Suku Bunga Deposito Bank Raya, Bunga Terendah 4%

"Selain rasio NPL, rasio Loan at Risk (LAR) Bank Raya juga terus menurun setiap tahunnya. Hal tersebut terjadi karena fokus kami dalam menjaga kualitas penyaluran kredit kepada debitur," ungkapnya kepada Kontan, Senin (22/7).

Komitmen pada Transformasi Digital

Bank Raya juga terus memperkuat komitmen pertumbuhan bisnis digitalnya dengan berfokus pada strategi pengembangan produk dengan keunggulan smaller, shorter, dan faster. Optimalisasi ekosistem dan ekspansi pada pasar potensial akan terus memperkuat tren pertumbuhan bisnis Bank Raya.

"Seperti misalnya salah satu produk unggulan digital kami yaitu Pinang Dana Talangan yang telah diperluas untuk memfasilitasi bisnis keagenan, tidak hanya Agen BRILink, namun juga Agen Gadai dan bisnis keagenan lainnya," ungkap Ida Bagus Ketut Subagia.

 

Kinerja NPL dan LAR

Posisi rasio NPL Bank Raya per Maret 2024 berada di level 4,28%, naik dari posisi 4,10% per Maret 2023. 

Total kredit yang jatuh menjadi NPL tercatat sebesar Rp 288,84 miliar per Maret 2024, yang mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 303,46 miliar per Desember 2023.

"Kami optimis dapat terus berada di jalur yang tepat dalam bertransformasi menjadi bank digital," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×