Reporter: Syamsul Ashar |
HONGKONG. PT Bank BNI Tbk (BBNI) berencana menjadikan kantor cabang Hong Kong sebagai basis kegiatan bisnis di luar negeri. Perusahaan juga hendak menyasar nasabah China melalui Hong Kong.
Karenanya saat ini BNI mulai meningkatkan kapasitas teknologi di Kantor Cabang Hong Kong agar bisa terkoneksi langsung dengan kantor pusat di Jakarta. Sebagai catatan BNI memiliki lima cabang di luar negeri, seperti di Singapura, Hong Kong, Tokyo, London, dan New York.
Di samping itu, BNI tengah meningkatkan bisnis trade finance. Tujuannya agar transaksi ekspor- impor pengusaha Indonesia dengan China lebih banyak menggunakan jasa Bank BNI Hong Kong.
Kepala Kantor Cabang Bank BNI Hong Kong Henry Pandjaitan bilang, pada November nanti akan menggelar trade tourism and investment bersama dengan Kedutaan Besar Indonesia untuk China. Acara ini akan di gelar di Kantor cabang BNI di Hong Kong.
"Kami ingin membuat semacam talk show yang mempertemukan pengusaha Indonesia dengan pengusaha China,” katanya kepada KONTAN, Jumat (31/8).
Selain itu Bank BNI menggandeng Kementerian Perdagangan untuk menyiapkan agenda pameran perdagangan sepanjang 2013 mendatang. "Banyak agenda besar di Hong Kong Trade Center, kita bisa menyelipkan acara di even besar seperti itu," tambah Henry.
Ia mencontohkan saat ada pameran fashion besar di Hong Kong, Indonesia bisa menggelar pameran batik. Misalnya Oktober mendatang menggelar pameran batik hasil desain Iwan Tirta. Atau saat ada pameran berlian Indonesia bisa menawarkan aneka kerajinan perak.
BNI ingin menjual keberadaan Kantor Cabang BNI Hong Kong yang sudah dikenal masyarakat Hong Kong. "Saat di bandara Hong Kong semua Taxi akan tahu dengan menyebutkan alamat Yan Lei Ngan Hong sebagai banknya orang Indonesia," tambah Adi Setianto Direktur Tresury & Financial Institution Bank BNI.
Adi menegaskan Bank BNI ingin menjadikan bank BNI Hong Kong sebagai pintu masuk bisnis global bagi perusahaan Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News