Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sucor Sekuritas melihat prospek bisnis bank digital masih terbuka untuk tumbuh di 2023. Merujuk Outlook Ekonomi Makro & Ekuitas 2023 yang dirilis Sucor Sekuritas, bank digital menunjukkan pertumbuhan kredit, aset, dan dana pihak ketiga (DPK) hingga Oktober 2022.
Sucor Sekuritas melihat PT Bank Neo Commerce Tbk telah memberikan peningkatan besar pada kinerja keuangan. Lantaran bank berbasis saham BBYB mencatatkan pendapatan positif yang konsisten dan pertumbuhan aset yang tajam dalam beberapa kuartal terakhir.
Perusahaan sekuritas ini menyebut BBYB memiliki buku pinjaman terbesar kedua di antara bank digital. Sedangkan, penyaluran kredit kedua setelah Seabank yang dimiliki oleh induk perusahaan e-commerce Shopee.
“BBYB berada di jalur yang tepat untuk membukukan laba tahunan pertamanya di tahun 2023. Kami memproyeksikan laba bersih mencapai Rp 550 miliar di 2023 dengan ROE di level 12%, BBYB memiliki banyak ruang untuk peningkatan lebih lanjut di tahun-tahun mendatang karena bank secara bertahap membangun asetnya,” mengutip laporan Sucor Sekuritas pada Senin (16/1).
Baca Juga: Bank BTN Optimistis Bisa Himpun Tabungan Hingga Rp 8 Triliun dari Segmen Pebisnis
Sucor Sekuritas menyatakan BBYB merupakan bank digital terkemuka yang didukung oleh Akulaku sebagai induk perusahaan. BBYB bisa memanfaatkan Akukalku dalam mengembangkan model keputusan kredit berbasis data yang lebih tepat untuk dengan cepat menskalakan bisnis pinjaman digital sambil menjaga kualitas aset tetap terkendali.
“Bank telah berhasil meningkatkan modal inti minimum melalui rights issue baru-baru ini, memungkinkan bank untuk memfokuskan sumber dayanya untuk mengembangkan bisnis ke depan,” tambah laporan itu.
Sucor Sekuritas mengkalkulasi valuasi BBYB dengan price book to value (PBV) di level 1,7x di 2022. Adapun target harga saham BBYB dari Sucor Sekuritas di level Rp 3.200. Adapun harga saham BBYB melemah 1,42% menjadi Rp 695 pada penutupan pasar saham di Senin (16/1).
Merujuk laporan keuangan bulanan, Bank Neo Commerce (BNC) mencatatkan rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp 590,63 miliar per November 2022. Adapun kredit mencapai Rp 9,59 triliun dan aset mencapai Rp 18,43 triliun per November 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News