kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Sudah bertabur stimulus, perbankan diminta turunkan suku bunga kredit


Selasa, 04 Agustus 2020 / 13:08 WIB
Sudah bertabur stimulus, perbankan diminta turunkan suku bunga kredit
ILUSTRASI. Nasabah menggunakan mesin ATM. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) rajin memangkas suku bunga sejak paruh kedua 2019. Tahun ini saja, bank sentral sudah empat kali menurunkan bunga acuannya dengan total 100 basis poin (bps) ke level 4% guna menggerakkan roda ekonomi yang terpukul akibat pandemi Covid-19. 

Terakhir penurunan bunga dilakukan pada pertengahan Juli sebesar 25 bps. Sehingga terhitung sejak Juli 2019 hingga Juli 2020, bunga acuan BI sudah terpangkas 200 bps. Namun, penurunan itu tidak berdampak signifikan pada penurunan bunga kredit 

Belakangan, pemerintah banyak menggelontor stimulus lewat pembiayaan perbankan guna mempercepat pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19.  Selain memberikan penempatan dana di Bank Himbara Rp 30 triliun dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Rp 11,5 triliun, pemerintah juga melakukan penjamin kredit modal kerja bagi segmen UMKM dan juga korporasi padat modal. 

Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, bunga kredit korporasi selayaknya sudah bisa ditekan ke level sekitar 7% dengan adanya penjaminan kredit modal kerja dari pemerintah dan ditambah dengan biaya dana semakin murah saat ini seiring dengan langkah penurunan suku bunga acuan dari BI. 

Baca Juga: Anjlok 20,5% sejak awal tahun, IHSG jadi indeks terburuk ketiga di Asia Pasifik

"Kita perlu sama-sama hitung, agar perbankan memberikan bunga yang lebih murah karena permintaan tambahan kredit modal kerja dari korporasi masih cukup besar setelah melakukan restrukturisasi kredit," kata Wimboh, Rabu (29/7). 

Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA mengatakan, bunga kredit BCA untuk segmen korporasi berbeda-beda tiap individu perusahaan sehingga itu tidak bisa bisa dipublikasikan karena akan menimbulkan pertanyaan dari nasabah. 

"Perbedaan rate bunga tersebut dipengaruhi banyak faktor mulai dari jenis industrinya, resiko, serta nilai dan jenis jaminannya. Pengaruh Covid-19 kepada debitur korporasi ini juga berbeda-beda, tidak bisa disamaratakan,"kata Jahja pada Kontan.co.id, Senin (3/8). 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×