Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
Ia menilai kerja sama ini akan mempercepat pertumbuhan pinjaman P2P lending. Ia juga memprediksi pertumbuhan secara inorganik masih akan berlangsung hingga tahun depan.
Baru-baru ini PT Kredit Pintar Indonesia yang punya platform P2P lending Kredit Pintar bekerja sama dengan PT Fintek Karya Nusantara (Finarya). Kerja sama ini memungkinkan Kredit Pintar menyalurkan pinjaman kepada pengguna dompet digital LinkAja yang dikelola oleh Finarya.
Selain itu, Adrian mengaku masih terdapat beberapa calon pemain P2P lending yang meminta rekomendasi ke asosiasi sebagai syarat mendapatkan tanda daftar dari OJK.
Baca Juga: lndonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) bidik 50.000 pengunjung
Ia bilang ada beberapa calon pemain yang berasal dari daerah seperti Bali. Artinya bila semakin banyak jumlah pemain maka secara otomatis realisasi pinjaman akan semakin bertambah.
Hingga Agustus 2019 ini, OJK sudah memberikan tanda daftar kepada 128 fintech P2P lending. Artinya para pemain ini berstatus legal dan diawasi oleh regulator. Selain itu sudah terdapat 7 entitas dari jumlah tersebut yang berhasil mendapatkan tanda izin dari OJK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News