Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID — JAKARTA. Meskipun suku bunga kredit perbankan tercatat menurun menjadi 9,42% pada Maret 2025, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mengungkapkan bahwa dampak langsung terhadap biaya pendanaan perusahaan masih terbatas.
Direktur Keuangan Adira Finance, Sylvanus Gani, menyampaikan bahwa hingga saat ini perusahaan belum secara signifikan merasakan penurunan bunga pinjaman dari perbankan.
Hal ini disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan bank untuk menyesuaikan struktur suku bunga, yang bergantung pada berbagai faktor internal dan eksternal.
“Meski arah kebijakan suku bunga menunjukkan tren pelonggaran, dampaknya terhadap biaya pendanaan perusahaan masih terbatas dalam jangka pendek,” ujar Gani kepada Kontan, Jumat (2/5).
Baca Juga: Bunga Kredit Bank Turun, WOM Finance Efisienkan Pendanaan
Per Maret 2025, pendanaan Adira Finance dari perbankan baik onshore maupun offshore tercatat sebesar Rp9 triliun, atau sekitar 52% dari total pendanaan. Sisanya berasal dari penerbitan obligasi dan sukuk.
Terkait kemungkinan penyesuaian bunga pembiayaan kepada konsumen, Gani menjelaskan bahwa langkah tersebut tidak serta-merta dilakukan mengikuti penurunan suku bunga kredit bank.
Perusahaan harus memperhitungkan sejumlah faktor seperti tingkat persaingan di pasar, kondisi likuiditas perbankan, dinamika pasar modal, dan profil risiko kredit.
“Adira Finance secara konsisten berupaya menawarkan suku bunga yang kompetitif pada berbagai produk pembiayaan, guna memberikan nilai tambah bagi konsumen,” tegasnya.
Baca Juga: CNAF Optimistis Capai Target Laba Sebelum Pajak Rp 550 Miliar di 2025
Selanjutnya: Intip Prospek &Rekomendasi Saham AMRT & MIDI Usai Cetak Kinerja Moncer Kuartal I-2025
Menarik Dibaca: Cuaca Besok di Bali, Ini 7 Wilayah yang Diguyur Hujan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News