Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) optimistis dapat meraih target laba sebelum pajak sepanjang 2025 sebesar Rp 550 miliar.
Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan pihaknya akan menerapkan sejumlah strategi untuk mencapai target tersebut.
Ristiawan menerangkan salah satu strateginya, yaitu meningkatkan aset perusahaan dan menekan biaya operasional perusahaan dengan mengedepankan digitalisasi dalam proses bisnis.
"Selain itu, CNAF juga berupaya menjaga biaya kredit (cost of credit), yaitu dengan menerapkan prinsip kehati-hatian, serta penerapan sistem scoring dalam menentukan dan memastikan kualitas nasabah yang disetujui," ujarnya kepada Kontan, Selasa (29/4).
Baca Juga: CNAF Sambut Tren Penurunan Suku Bunga, Targetkan Pertumbuhan Pembiayaan Berkelanjutan
Meski demikian, Ristiawan tak memungkiri ada beberapa tantangan yang dinilai akan memengaruhi kinerja perusahaan pada tahun ini. Dia bilang salah satunya kondisi makro ekonomi yang tidak stabil saat ini, yang mana daya beli masyarakat juga menurun.
"Ditambah tingkat suku bunga yang masih cenderung tinggi menjadi salah satu tantangan di semua sektor bisnis, termasuk industri pembiayaan dan otomotif," kata Ristiawan.
Berdasarkan data terakhir, Ristiawan menyampaikan CNAF telah membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 173,57 miliar pada kuartal I-2025. Dia bilang nilai itu tumbuh 62%, jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 106,88 miliar.
Ristiawan menyebut, pertumbuhan tersebut ditopang dari peningkatan penyaluran pembiayaan baru. Dia bilang penyaluran pembiayaan baru CNAF sebesar Rp 2,97 pada kuartal I-2025. Nilai itu meningkat 22%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,44 triliun.
Selanjutnya: Tekanan Eksternal Bayangi Kinerja MPMX, Segmen Distribusi Jadi Penopang
Menarik Dibaca: Promo Superindo Hari Ini 2-4 Mei 2025, Jeruk Baby Shantang-Mamy Poko Diskon 40%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News