kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Suku bunga The Fed naik, deposito valas Bank Mandiri tumbuh 25,5% di semester I-2018


Kamis, 19 Juli 2018 / 19:34 WIB
Suku bunga The Fed naik, deposito valas Bank Mandiri tumbuh 25,5% di semester I-2018
ILUSTRASI. Likuiditas valas


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk menyebutkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) terutama deposito dalam mata uang valas meningkat hingga paruh pertama tahun ini.

Pada semester I-2018 tercatat deposito valas Bank Mandiri tumbuh 25,5% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 31,4 triliun. Kenaikan tersebut jauh lebih besar dibandingkan deposito rupiah yang hanya tumbuh tipis 2,9% yoy pada paruh pertama 2018.

Direktur Treasury and International Banking Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan kenaikan deposito valas dikarenakan pihaknya masih membutuhkan valas untuk pembiayaan. Disamping itu, dari sisi suku bunga deposito valas dalam beberapa bulan terakhir memang meningkat. Kenaikan bunga deposito valas utamanya dikarenakan adanya kenaikan Fed fund rate (FFR) menjadi 2%.

"Ini hal yang wajar kalau FFR naik menjadi 2% kami tawarkan bunga deposito valas naik ke nasabah. Itu yang menyebabkan deposito valas kami naik," katanya di Jakarta, Kamis (19/7). 

Mandiri masih berupaya mempertahankan posisi deposito valas dengan memperhatikan faktor ekonomi. Darmawan menilai, dalam kondisi suku bunga acuan AS yang sedang naik memang banyak nasabah yang menaruh dananya di deposito valas.

Namun, penempatan tersebut tergantung profil masing-masing nasabah, karena penawaran suku bunga deposito di rupiah juga tak kalah menarik pasca kenaikan bunga acuan Bank Indonesia (BI).

"Kalau nasabahnya banyak transaksi internasional pasti punya simpanan valas. Seperti eksportir kita di sektor sawit, batubara, energi dan lain-lain mungkin akan jaga simpanan di valas," sambungnya. 

Menurut Darmawan, saat ini bunga deposito valas di Bank Mandiri memang sudah naik jauh dibandingkan beberapa bulan lalu.

Dari sebelumnya di kisaran 0,5%-0,75%, kini rata-rata bunga deposito di valas sudah menginjak 1% ke atas. "Itu juga yang membuat kami fokus ke penghimpunan dana di valas," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×