Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Tak ketinggalan, PT Bank OCBC NISP Tbk juga akan terus mengotimalkan FBI dengan target bisa tumbuh di atas 20% hingga akhir 2019. Paruh pertama tahun ini, bank ini membukukan pendapatan berbasis komisi tumbuh 65% yoy.
Angjka ini tumbuh sangat signifikan lantaran tahun lalu pendapatan non bunga bank ini tidak terlalu optimal. Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC bilang, FBI itu akan dioptimalkan dari transaksi surat berharga, transaksi valuta asing, dan bancassurance.
Baca Juga: QRIS resmi dirilis, GoPay akan ganti QR code transaksi pembayaran secara bertahap
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA, anggota indeks Kompas100) juga akan terus mendorong pendapatan berbasis komisi guna mengoptimalkan perolehan laba hingga akhir tahun. Meskipun begitu, perseroan tidak mematok target secara spesifik yang akan dikejar.
Adapun di semester I, BCA mencatat FBI sebesar Rp 6,49 triliun atau tumbuh 17,7% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sumber utama pendukung pendapatan berbasis komisi bank swasta terbesar tanah air ini berasal dari administrasi dana pihak ketiga (DPK) dan proses transaksi kredit. Kenaikan itu terjadi karena adanya peningkatan jumlah akun dan transaksi.
Jan Hendra, Sekretaris Perusahaan BCA berharap peningkatan jumlah transaksi pada jaringan elektronik juga akan menopang pendapatan fee BCA ke depan sejalan dengan perubahan perilaku nasabah.
Baca Juga: Penurunan suku bunga BI belum akan berdampak signifikan, ini kata pengamat properti
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News