kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Suku bunga turun, bank berlomba genjot fee based income


Minggu, 25 Agustus 2019 / 16:25 WIB
Suku bunga turun, bank berlomba genjot fee based income
ILUSTRASI. Antrian Nasabah di Bank Central Asia (BCA)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

Ke depan, BRI juga akan mengincar fee based income dari transaksi pembayaran lewat QR Code. Standardisasi QR Code (QRIS) menetapkan biaya merchant discount rate (MDR) 0,7% untuk transaksi reguler mulai awal 2020.

"BRI menargetkan pertumbuhan transaksi dari QRIS mencapai 15%-20% dengan potensi fee based income sekitar Rp 40 miliar per tahun." Tandas Haru.

Baca Juga: BRI targetkan fee based income tumbuh 12%-14% hingga akhir tahun

PT Bank Negara Indonesia Tbk juga terus mengupayakan kenaikan pendapatan non bunga naik baik secara nominal absolut maupun secara persentase. Anggoro Eko Cahyo, Direktur Keuangan BNI bilang, pertumbuhan akan dijaga agar lebih berkesinambungan.

Pada semester I 2019, bank ini mencatatkan fee based income tumbuh 11,6% yoy.

Sumber fee based income yang akan terus dioptimalkan adalah 10 besar penyumbang terbesar di paruh pertama yakni manajemen akun, bisnis kartu, ATM, pemeliharaan kartu debit, remitansi, trade finance, bank gransi, fee kredit sindikasi, pension fund dan custody.

Baca Juga: Fitch: Marketing sales properti masih bisa naik, tapi persaingan ketat

"Kami upayakan FBI tumbuh lebih cepat dan tinggi sehingga akumulasinya pada akhirnya mampu mengkompensasi NIM yang sempat turun ke 4,8%. Selain itu, kami juga terus upayakan peningkatan NIM ke kisaran 5% dengan mendorong interest income serta menekan interest expense," kata Anggoro.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×