| Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Ambisi PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melebarkan sayap di bisnis asuransi harus tertunda. Sebab, hingga memasuki semester II tahun ini, pendirian BCA Life masih belum terwujud.
Jahja Setiatmadja, Presiden Direktur BCA mengungkapkan, hingga kini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum menerbitkan surat izin pendirian BCA Life. Faktor penyebabnya, bank milik grup Djarum ini kesulitan mencari sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni untuk didapuk sebagai petinggi BCA Life.
“Lama berdiri karena susah mencari orang yang bisa duduk di eksekutif,” jelas Jahja saat dihubungi KONTAN, Selasa, (8/7). Jahja bilang, SDM ahli di bidang asuransi memiliki gen yang berbeda dengan bankir.
Jadi, BCA sebagai induk usaha tidak bisa menggantungkan bisnis hanya pada bankir BCA. Selain itu, jumlah tenaga ahli asuransi lebih minim dibandingkan bankir.
Sekadar menyegarkan ingatan, BCA Life ditargetkan beroperasi tahun ini. BCA telah mengajukan izin pendirian BCA Life sejak pertengahan 2013. Kala itu, fungsi pengawasan masih di tangan Bank Indonesia (BI).
Kendati molor, agenda bisnis BCA Life tak berubah. Secara struktur, anak usaha BCA ini bakal beroperasi di bawah BCA Sekuritas.
Sementara, modal awal operasional BCA Life mencapai Rp 100 miliar hingga Rp 200 miliar. “Skenarionya tidak ada perubahan tetap di bawah BCA Sekuritas,” imbuh Mardi Susanto, Direktur Utama BCA Sekuritas.
Tahun lalu, pendirian BCA Life sempat terkendala lantaran menunggu restu BI terkait penambahan modal BCA Sekuritas. Sebagaimana diketahui, BCA Sekuritas merupakan wajah baru PT Dinamika Usaha Jaya yang diakuisisi BCA pada Mei 2011.
Dinamika Usaha Jaya sendiri, selama ini milik Grup Djarum. Pasca akuisisi, BCA telah meningkatkan modal BCA Sekuritas menjadi Rp 550 miliar pada Oktober tahun 2012 dari sebelumnya sekitar Rp 80 miliar.
Saat ini, BCA memiliki setidaknya enam anak perusahaan yang bergerak di berbagai lini industri keuangan, satu diantaranya bergerak di bisnis asuransi umum yakni PT Central Sejahtera Insurance (CSI). BCA tengah memperbesar kepemilikan saham di CSI dari 25% menjadi 75%.
Rencananya, BCA Life membidik pasar asuransi jiwa berjangka. BCA juga bakal memanfaatkan produk BCA Life untuk mengembangkan wealth management BCA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News