Reporter: Djumyati Partawidjaja | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Sumitomo Mitsui Financial Group Inc akhirnya setuju membeli saham Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) senilai Rp 9,21 triliun (US$ 946 juta) untuk bisa mengembangkan sayapnya ke Asia Tenggara.
Dalam rilisnya, Sumitomo Mitsui Banking Corp bank terbesar kedua di Jepang ini menyatakan niatnya membeli 24,26% (1,42 miliar saham) saham BTPN. Sumitomo Mitsui telah membeli 16,87%-nya dari TPG Nusantara S.a.r.l. di harga Rp 6.500 dan mereka pun berencana untuk terus menaikkan sahamnya menjadi 40%. Walau rencana ini masih menunggu persetujuan dari otoritas bank di Indonesia, Sumitomo Mitsui menyatakan niatannya untuk menjadi significant minority owner.
Akhir-akhir ini, tiga bank-bank terbesar di Jepang, termasuk Mitsubishi UFJ Financial Group Inc dan Mizuho Financial Group Inc makin agresif mengembangkan jaringannya ke luar negeri untuk bisa menjaga tingkat profitabilitasnya yang makin melemah karena kondisi pasar Jepang yang melemah.
Berinvestasi di Indonesia akan memberi Koichi Miyata, Presiden Sumitomo Mitsui akses ke dalam perekonomian negara yang diramalkan akan tumbuh paling tinggi di Asia Tenggara tahun ini.
Sumitomo Mitsui akan membeli saham BTPN dari 8-10 Mei. Tapi mereka tidak merinci rencana pembelian tambahan 15,7% (untuk mencapai 40%) baik waktu maupun harganya.
Harga saham BTPN sendiri melorot Rp 100 menjadi Rp 5.700 pada perdagangan Rabu (8/5). Tapi dalam beberapa hari terakhir harga BTPN terus menanjak. Akhir April lalu, harga BTPN baru Rp 5.000 (26/4), artinya bank untuk para pensiunan ini naik 14% dalam waktu 7 hari.
Bank yang memiliki CAR 21,5% dan total aset Rp 59,09 triliun ini akan berganti kepemilikan dari TPG Nusantara S.ar.l. sebuah anak perusahaan yang dibentuk TPG Capital perusahaan private equity berbasis di Fort Worth, Texas. Per 31 Desember 2012 lalu TPG masih menguasai 57,8% saham BTPN, sementara 42,13% sisanya dimiliki masyarakat dengan kepemilikan kurang dari 5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News