Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan kredit akan semakin melambat tahun ini. Berdasarkan hasil survei BI, rata-rata responden perbankan memperkirakan pertumbuhan kredit hanya 19,1% year on year (yoy), atau lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kredit tahun 2013 sebesar 20,8%.
Artinya, perbankan akan mengucurkan kredit sekitar Rp 628,88 triliun sepanjang tahun ini, dengan total kredit perbankan Rp 3.921,50 triliun. Asumsi perhitungan berasal dari posisi kredit akhir tahun 2013 sekitar Rp 3.292,61 triliun dengan pertumbuhan 20,8%.
Alasan pelemahan kredit, terjadi karena berlanjutnya pelemahan pertumbuhan ekonomi dan kenaikan suku bunga kredit. Dua faktor itu menjadi pertimbangan utama responden dalam memproyeksikan pertumbuhan kredit di Tahun Kuda ini.
Informasi saja, berdasarkan data BI, pertumbuhan kredit melambat sejak bulan November 2013 sebesar 21,9% atau senilai Rp 3.244,7 triliun. Informasi saja, BI melakukan survei atas 42 bank umum yang berkantor pusat di Jakarta dengan pangsa kredit 80% dari nilai total kredit bank umum secara nasional.
Nah, pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode Salo Bersih Tertimbang (STB) yakni jawaban responden dilakukan dengan bobot kreditnya atau total 100%, selanjutnya dihitung selisih antara persentase responden yang memberikan jawaban meningkat dan menurun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News