Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA- untuk PT Suzuki Finance Indonesi. Prospek untuk peringkat perusahaan adalah stabil.
"Obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya," kata Pefindo, Rabu (1/12)
Pefindo menyebut, kemampuan obligor mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi. Adapun tanda kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan.
Selain itu, peringkat mencerminkan status sebagai anak perusahaan strategis Suzuki Motor Corporation (SMC), permodalan yang di atas rata-rata, dan likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang kuat. Namun, peringkat dibatasi oleh profitabilitas yang sangat lemah dan kualitas aset yang lemah.
Baca Juga: Simak proyeksi industri pembiayaan alat berat di tahun 2022
Peringkat dapat dinaikkan jika perusahaan secara signifikan dan konsisten memperkuat posisi pasarnya di industri pembiayaan, yang dapat didorong oleh adanya sinergi yang lebih kuat dengan induk, sementara secara simultan terus memperbaiki performa keuangan, terutama kualitas aset dan profitabilitas.
"Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika kualitas aset dan profitabilitas menunjukkan pemburukan lebih lanjut. Peringkat dapat juga diturunkan jika permodalan perusahaan menurun secara signifikan," terangnya.
Berdiri pada Januari 2005, Suzuki Finance awalnya bergerak di bidang jasa pembiayaan sepeda motor baru Suzuki. Pada tahun 2019, perusahaan mulai membiayai mobil baru merek Suzuki, dan motor bekas merek non-Suzuki.
Per 30 September 2021, perusahaan mengoperasikan 48 cabang yang mencakup kota-kota besar di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, didukung oleh 1.735 karyawan. Pemegang saham Suzuki Finance adalah Suzuki Motor Corporation 84%, PT Tritunggal Inti Permata 15%, dan PT Indomobil Multi Jasa 1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News