Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Pegadaian (Persero) yakin dilegalkannya gadai swasta tidak akan mengganggu bisnisnya.
Sebab menurut Dwi Agus, Direktur Keuangan Pegadaian, sebelum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melegalkan hadirnya gadai swasta, bisnis gadai juga telah terbagi.
"Memang saat ini belum ada tolak ukur berapa persen kami bisa menguasai pasar gadai. Kalau tidak salah hampir 90% kami kuasai pasar gadai. Kami akan buat banyak terobosan untuk melayani nasabah. Misalnya kami persiapkan layanan untuk e-commerce juga," kata Dwi, Selasa (29/12).
Di atas kertas, Pegadaian bisa dikatakan menguasai pasar gadai nasional dengan jaringan cabang mencapai 5.000 yang tersebar di seluruh Indonesia. Pegadaian memiliki bunga yang terbilang kompetitif.
Misalnya, bunga kredit berkisar antara 18% sampai 27%. Sebab struktur pendanaan Pegadaian telah terdiversifikasi tidak hanya berasal dari dana bank tapi juga pendanaan dari pasar modal.
Perusahaan juga belum berencana untuk mengerek suku bunga sekalipun beban operasional dirasa mulai makin tinggi. Berkaca pada suku bunga acuan atau BI Rate yang juga belum mengalami perubahan. Selain juga dengan bunga murah dapat lebih mudah dijangkau oleh masyarakat.
Tahun depan, Pegadaian menargetkan penyaluran kredit bisa tumbuh 14% hingga 15% dari pencapaian tahun 2014. Dwi menyebut nilai pembiayaan Pegadaian tahun depan diproyeksi bisa mencapai Rp 31 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News