Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Toyota Astra Financial Services (TAF) membidik penyaluran kredit kendaraan bermotor hingga sebesar Rp 10,5 triliun atawa tumbuh 10,5% jika dibandingkan dengan pencapaian akhir tahun lalu yang sebesar Rp 9,36 triliun.
Perusahaan sudah menyiapkan berbagai strategi untuk meraih target ini. Antara lain, perluasan pembiayaan kredit dari mobil baru kini juga ke mobil bekas atau used cars. “Saat ini, baru satu kantor cabang yang melayani pembiayaan mobil bekas. Nanti pelan-pelan akan menyusul kantor cabang lainnya,” kata Buntoro Muljono, Direktur Utama TAF, Kamis (16/1).
Selain itu,perusahaan juga mulai melayani pembiayaan dengan prinsip syariah sejak November 2013. Animo konsumen terhadap skema pembiayaan bagi hasil bagi risiko ini cukup menjanjikan, terutama di beberapa wilayah Sulawesi.
Kurnadi Tandudjaja, Direktur TAF mengatakan, perusahaan juga melayani pembiayaan kendaraan roda empat bermerek di luar Toyota. Tetapi, itu pun masih merek-merek dari kelompok usaha Astra International, seperti Daihatsu dan Isuzu.
“Fokus perseroan masih untuk mobil baru bermerek Toyota. Namun, kami juga membuka peluang melayani pembiayaan mobil seken dan merek-merek di luar Toyota. Hanya saja, untuk merek-merek non-Toyota ini, perseroan tidak melayani pembelian secara ritel,” terang dia.
Hingga akhir 2013, TAF tercatat membiayai 61.400 unit mobil (unaudited). Tidak lebih dari 5% di antaranya merupakan mobil bekas dan bermerek di luar Toyota. Kurnadi mengaku, pihaknya tidak bakal terlalu agresif dengan lini bisnis baru ini. Namun, tidak menutup kemungkinan jika pasarnya menguat bakal ada penyesuaian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News