kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun 2015, laba Taspen hanya Rp 577,9 miliar


Senin, 22 Februari 2016 / 18:12 WIB
Tahun 2015, laba Taspen hanya Rp 577,9 miliar


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Taspen (persero) menutup tahun 2015 dengan kinerja yang kurang moncer. Pada tahun lalu, perolehan laba Taspen turun signifikan dibanding capaian tahun 2014. 

Di pengujung 2014, Taspen mencatat perolehan laba sebesar Rp 3,4 triliun. Namun, per Desember tahun 2015, keuntungan Taspen menukik menjadi Rp 577,9 miliar.

Laba yang lebih kecil ,kata Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro, tak bisa lepas dari kebijakan penundaan usia pensiun aparatur sipil negara (ASN) yang terjadi pada 2014. dari 56 tahun menjadi 58 tahun. Kondisi ini berdampak pada penurunan nilai discounted cadangan dan beban klaim perusahaan.

Pada 2014, jumlah beban pencadangan yang dilakukan Taspen cuma sebesar Rp 2,64 triliun. Namun, pada 2015, beban pencadangannya melonjak 145,2% menjadi Rp 6,49 triliun. "Lebih karena dampak penundaan usia pensiun sudah tidak dirasakan lagi di tahun lalu," kata Iqbal, Senin (22/2).

Jumlah keuntungan yang dikantongi pun, lanjut Iqbal, masih bisa melampaui target awal perusahaan. Pasalnya, dalam rencana kerja Taspen, laba yang dipatok pada 2015 hanya sebanyak Rp 569,9 miliar.

Di sisi lain, perusahaan pengelola dana pensiun PNS ini juga mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 7,06% dari Rp 161,1 triliun menjadi Rp 172,5 triliun. Dari total aset ini, sebanyak Rp 142,3 triliun diantaranya merupakan aset yang diinvestasikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×