Reporter: Nina Dwiantika | Editor: A.Herry Prasetyo
JAKARTA. Pasca pelepasan sanksi larangan penerbitan kartu kredit baru dan penerimaan nasabah kaya, Citibank Indonesia berencana berbenah demi meraih pasar kredit dan sumber dana pada tahun depan.
Tigor M. Siahaan, Citi Country Officer Citibank Indonesia, mengatakan tengah menyiapkan strategi untuk meningkatkan bisnis. Apalagi, pasar kartu kredit dan wealth management di Indonesia masih besar, lantaran masih banyak orang yang belum menikmati layanan tersebut.
Sayang, Tigor enggan membeberkan rencana dan target pertumbuhan kartu kredit dan wealth management. Namun, secara keseluruhan, Tigor menargetkan pertumbuhan kredit tahun 2014 sebesar 15% dan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 12%-15%.
Rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) Citi masih di level aman, yakni di kisaran 75%-78%. Rasio LDR yang masih rendah ini menyebabkan Citibank memiliki ruang gerak yang cukup untuk meningkatkan kredit. Likuiditas masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pinjaman. Meski begitu, Citibank akan selektif menyalurkan kredit. "Sebab, isu pengetatan likuiditas masih akan terjadi hingga tahun depan," kata Tigor.
Menurut dia, gejolak pasar eksternal masih akan berdampak pada pelemahan ekonomi Indonesia hingga tahun depan. "Jika Pemilu 2014 mulus, ekonomi domestik akan stabil," kata Tigor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News