kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tahun ini, PNM targetkan NPL 2,5%


Rabu, 30 Mei 2018 / 15:49 WIB
Tahun ini, PNM targetkan NPL 2,5%
ILUSTRASI. Nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar)


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM optimistis mampu menekan angka non performing loan (NPL) di level aman sampai akhir tahun ini. Perusahaan pelat merah tersebut menargetkan kredit macet di angka 2,5%.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, di akhir Desember 2017, realisasi NPL PNM berada di atas 3%. Sedangkan sampai April 2018, kredit macet sudah menyusut ke angka 2,3%.

Ada beberapa hal yang membuat NPL PNM menurun. Pertama, didorong oleh angka penambahan pembiayaan baru yang signifikan di produk Unit Layanan Modal Mikro atau (ULaMM) yakni Rp 970 miliar sampai April 2018 sehingga mampu mengurangi angka NPL.

Kedua, mulai bulan Mei 2018, PNM menambah saluran pembayaran dengan menerapkan sistem cashless (pembayaran tanpa uang tunai) kepada para nasabah. "Awalnya kita lebih jemput bola, tapi sekarang sudah pakai sistem cashless agar nasabah juga familiar menggunakan transaksi digital," kata Arief, belum lama ini.

Ketiga, sistem pembiayaan berkelompok dengan tanggung renteng yang membuat kredit macet perusahaan terus membaik. Dalam satu kelompok PNM menetapkan minimal 10 orang dan maksimal 30 orang dengan rata-rata saat ini mencapai 14 orang.

Lalu keempat, sebelum menyalurkan pembiayaan, PNM juga melakukan sosialisasi dan persiapan pembiayaan. Seperti, apa saja aturan main pembayaran di dalam kelompok, dan persiapan pra pembiayaan selama lima hari untuk mendisiplinkan nasabah dalam hal pembayaran.

"Jadi sebetulnya, dari awal sebelum pembiayaan saja sudah terseleksi dengan ketat," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×