Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penipuan berkedok investasi di Indonesia sudah seperti hama yang sulit dibasmi. Tak pandang bulu, penipuan semacam ini bisa memakan korban dari kalangan manapun.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan bahwa tidak jarang banyak masyarakat yang berpendidikan tinggi justru menjadi korban penipuan.
Ia bercerita bahwa beberapa masyarakat berpendidikan tinggi ini menabung atau mendepositkan uangnya melalui cara tidak resmi. Misalnya, dititipkan kepada orang yang dipercaya di salah satu lembaga keuangan, baik itu agen, sales maupun perwakilan dari nasabah prioritas.
Baca Juga: Satgas PASTI Blokir 824 Entitas Ilegal pada Periode April-Mei 2024
“Saking percayanya, mereka sampai mau tandatangan blangko kosong dan semacamnya,” ujar wanita yang akrab disapa Kiki ini.
Lebih lanjut, ia bilang bahwa hal-hal tersebut yang nantinya bisa menjadi sengketa di konsumen itu sendiri. Oleh karenanya, Kiki menilai edukasi terhadap masyarakat pun harus terus dilakukan agar masyarakat memiliki pemahaman terkait hal-hal tersebut.
Kiki mencontohkan kasus yang terjadi pada beberapa nasabah BTN yang melaporkan bahwa uangnya diduga hilang. Menurutnya, nasabah-nasabah BTN tersebut yang dalam tanda kutip berpendidikan tergiur dengan iming-iming return yang tidak masuk akal.
Ia bilang saat ini pihaknya juga telah melakukan verifikasi pengaduan terhadap 19 konsumen untu dimintai keterangan mengenai hilangnya dana nasabah pada rekening BTN yang tanpa semengetahuan konsumen.
Baca Juga: OJK Buka Suara Terkait Dugaan Hilangnya Dana Nasabah di Bank Tabungan Negara (BBTN)
Tak hanya itu, Kiki menyebut OJK juga telah memanggil BTN untuk dimintai keterangan. Selanjutnya, ia bilang bank akan menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut dan OJK akan terus melakukan monitoring.
“ OJK juga harus melihat apakah ada kelalaian dari sisi konsumennya. Jadi dalam hal ini, OJK harus berada di titik tengah,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News